visitaaponce.com

Jemaah Haji Diingatkan untuk tidak Melaksanakan Ibadah Sunnah Berlebihan

Jemaah Haji Diingatkan untuk tidak Melaksanakan Ibadah Sunnah Berlebihan
Umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (7/7/2023).(ANTARA/WAHYU PUTRO A)

BANYAK jemaah haji Indonesia tetap melakukan umrah sunnah setiap hari meski berulang kali diingatkan untuk menjaga kondisi fisik dengan tidak melaksanakan umrah sunnah berlebihan selama masa tunggu puncak haji.

"Berdasarkan pantauan ada jemaah haji yang sangat bersemangat melakukan umrah sunnah. Ada yang tiap hari melaksanakan umrah sunnah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Khalilurrahman ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Sabtu (1/6).

Khalil meminta keluarga jemaah di tanah air untuk mengingatkan orangtua mereka agar tidak melaksanakan ibadah sunnah berlebihan. Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan jemaah. "Yang harus diingat mereka datang ke sini untuk haji, jangan sampai umrah berlebihan, saat wukuf nanti malah sakit,” kata Khalil.

Baca juga : Menuju Makkah, Jemaah Haji dari Madinah harus Melewati 3 Pos Pemeriksaan

Sebelumnya salah satu Tim Bimbingan Ibadah Haji Miftah Faqih mengatakan umrah sunnah bukan kewajiban bahkan beberapa ulama hanya membolehkan umrah satu kali saat mengunjungi Makkah.

"Selama masa tunggu ini, lakukan ibadah-ibadah utama yang tidak menguras tenaga. Bisa salat sunnah di hotel, sedekah, mengaji,” pesannya.

Intinya, kata dia, lakukanlah ibadah yang tidak mengancam jiwa atau yang bisa menyebabkan ibadah hajinya gagal.

Baca juga : PBNU: Mabit di Muzdalifah dengan Murur Hukumnya Sah

Untuk jemaah haji Indonesia, saat melaksanakan umrah sunnah harus mengambil miqot di Tan’im (Masjid Aisyah) yang jaraknya sekitar 7,5 km dari Masjidil Haram.

Hingga hari ini, sekitar 65 persen atau 138 ribu jemaah haji Indonesia sudah berada di Kota Makkah.

“Hari ini kita juga akan kedatangan 19 kloter dari tanah air atau 7.425 jemaah dan pemberangkatan terakhir dari Madinah sebanyak 12 kloter atau 4.743 jemaah,” ujar Khalil.

Senentara itu berdasarkan data dari Sistem Komunikasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah haji yang wafat hingga hari ke-20, Sabtu (1/6) sebanyak 31 jemaah. Di mana 14 orang meninggal di Makkah, 2 jemaah di Jeddah, dan sisanya di Madinah 15 orang. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat