visitaaponce.com

Proses Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah akan Gunakan Smart Card, Ini Prosedurnya

Proses Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah akan Gunakan Smart Card, Ini Prosedurnya
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyusun smart card jemaah haji.(Dok. Antara)

ADA yang berbeda dalam proses pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 M dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah haji Indonesia akan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.

Smart Card menjadi salah satu terobosan otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini. Program ini mendapat perhatian secara khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Keamanan Umum Arab Saudi.

Jemaah haji yang tidak memiliki Smart Card, dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya. Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.

Baca juga : Jemaah Haji yang Sakit Jantung Berhasil Dioperasi di Madinah

"Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti. Sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk jemaah haji yang sudah membayar. Sehingga, mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman,” terang Ketua Masyariq M Amin Indragiri saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Makkah, Kamis (6/6).

Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu yang dibahas adalah distribusi Smart Card yang beru diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Adapun maktab adalah para pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jemaah haji Indonesia.

Baca juga : Jemaah Haji Indonesia Dukung Penerapan Aturan Ketat Visa Haji

Berikut prosedur penggunaan Smart Card saat keberangkatan jemaah ke Arafah:

1. Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.

2. Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun

Baca juga : 2 Koordinator Jemaah Tanpa Visa Haji Ditahan Otoritas Keamanan Arab Saudi

3. Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest.

4. Jemaah yang sudah di-scan barcode dipersilakan menaiki bus.

5. Jika sudah penuh, manifest akan ditutup dan pintu bus akan disegel.

Baca juga : 131 Ribu Jemaah Haji telah Tiba di Tanah Suci

6. Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab.

7. Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah.

8. Jika kedapatan segel robek atau rusak, jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah.

9. Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum.

"Kami berharap proses ini akan berjalan tidak begitu lama. Ini bagian dari tantangan kita semua atas kebijakan baru yang diterapkan tahun ini. Tapi insya Allah jika kerja sama antara maktab dan sektor perumahan jemaah haji Indonesia terjalin dengan baik, semua akan ringan. Ini tanggung jawab bersama,” tandas Amin Indragiri.

Rapat Koordinasi ini dihadiri Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, para Staf Khusus Menteri Agama, para Pejabat Eselon II Kemenag, Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Hadir juga, Ketua Masyariq M Amin Indragiri beserta jajarannya, serta para pimpinan dari 73 maktab.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat