Jemaah Haji Nafar Awal Tinggalkan Mina sebelum Matahari Terbenam
![Jemaah Haji Nafar Awal Tinggalkan Mina sebelum Matahari Terbenam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b500ce6a7be09f4db0ffa9d2ea1d410e.jpg)
HARI ini, 12 Zulhijah 1445 Hijriah atau Selasa (18/6), ialah hari ketiga jemaah haji berada di Mina. Jemaah haji kembali melakukan lontar jumrah ula, wustho, dan aqabah.
Sesuai jadwal lontar jumrah yang ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), pada 12 Zulhijah jemaah melakukan lontar jumrah pada pukul sebagai berikut.
1. Pukul 00.00-05.00 WAS (waktu Arab Saudi).
Baca juga : Jemaah Haji Dilarang Berpindah Tenda
2. Pukul 05.00-10.30.
3. Pukul 14.00-18.00.
4. Pukul 18.00-00.00.
Baca juga : Selama Armuzna, Jemaah Haji Dapat Paket Konsumsi Lengkap
PPIH kembali mengingatkan jemaah haji agar mematuhi jadwal dan jalur melontar jumrah yang telah ditetapkan dan yang telah diberikan sesuai kloternya masing-masing. Hindari melontar jumrah pada saat cuaca panas yang berlebih, apalagi dalam kondisi berdesak-desakan.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan bagi jemaah haji yang mengambil pilihan nafar awal, diperbolehkan untuk meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam pada 12 Zulhijah.
"Sedangkan jemaah haji yang mengambil pilihan nafar tsani dapat meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah," terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta.
Baca juga : 3 Faktor Kenaikan Biaya Haji 2024
"Keberangkatan dari Mina menuju hotel di Mekah dimulai dari pagi hari hingga selesai. Bus akan menjemput jemaah di sekitar tenda Mina, lalu mengantar jemaah ke hotel masing-masing di Mekah," sambungnya.
Ia berpesan jemaah agar tetap berkelompok saat berjalan menuju jamarat dan saat melontar jumrah. "Jangan memisahkan diri. Jangan sungkan meminta bantuan petugas yang berada di setiap titik di jalur menuju jamarat bila menemui hambatan dan kesulitan," pesannya.
"Bekali diri dengan air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah dehidrasi," ia menambahkan.
Ia mengimbau jemaah lanjut usia dan kategori risiko kesehatan tinggi agar mewakilkan lontar jumrahnya kepada keluarga atau sesama jemaah atau petugas yang telah melaksanakan lontar jumrah. "PPIH berharap jemaah mengutamakan keselamatan serta kesehatan. Dengan demikian, pelaksanaan lontar jumrah sebagai bagian wajib haji dapat terlaksana dengan aman dan lancar," harapnya.
Pada saat meninggalkan Mina, kata Widi, jemaah haji seyogianya terus bersyukur kepada Allah atas segala rahmat yang telah diterima, sehingga dapat menyelesaikan rangkaian ibadah hajinya dengan sempurna. "Selanjutnya, setelah beristirahat cukup di hotel, jemaah dapat melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Puncak Haji Berbasis Fikih
Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air
Menag Harap Pemerintah Arab Saudi Berikan Solusi soal Mina
Skenario Besar Atasi Kepadatan Jemaah di Mina
Butuh Skenario Besar untuk Atasi Kepadatan Jemaah di Mina
Pemerintah Akui Prosesi Haji di Mina dan Arafah masih Terjadi Masalah
Jemaah Haji Gelombang II Menuju Madinah, ini Perlu Dipersiapkan
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
323 Kloter Gelombang Dua ke Madinah Mulai 26 Juni
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
300 Jemaah Haji Safari Wukuf Lansia kembali ke Kloter
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap