visitaaponce.com

AS dan Eropa Matangkan Rencana Vaksinasi Covid-19

AS dan Eropa Matangkan Rencana Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksin covid-19.(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) dan Eropa menyempurnakan rencana untuk vaksinasi covid-19. Langkah itu dilakukan secepat mungkin setelah vaksin mendapat persetujuan dari otoritas terkait.

Ada harapan yang tinggi bahwa vaksin covid-19 bisa digunakan sebelum akhir tahun. Diketahui, terdapat dua vaksin terdepan, yakni Moderna dan BioNTech-Pfizer. Perusahaan sudah meminta persetujuan penggunaan darurat di kedua sisi Atlantik.

Di Negeri Paman Sam, panel penasihat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengusulkan agar petugas medis dan penghuni panti jompo dengan total 24 juta orang, menjadi penerima vaksin yang pertama. Kedua kelompok tersebut berkontribusi sekitar 40% kematian akibat covid-19 di AS.

Baca juga: Inggris Amankan 2 Juta Dosis Vaksin dari Moderna

Sementara itu, European Medicines Agency (EMA) menyatakan segera mengadakan pertemuan luar biasa selambatnya 29 Desember. Agenda pertemuan unutk membahas persetujuan darurat vaksin covid-19 yang dikembangkan BioNTech dan Pfizer.

Adapun rapat lainnya untuk menilai permintaan Moderna, yang akan dilakukan paling lambat 12 Januari. Kepada wartawan, Juru Bicara Komisi Eropa Stefan de Keersmaecker menyebut EMA telah memberikan izin pengaturan. Otorisasi resmi dari Brussel akan segera menyusul, kemungkinan dalam hitungan hari.

Baca juga: WHO Tegaskan Monopoli Vaksin Tak Membantu Pemulihan Global

Pengumuman EMA memberikan peluang bagi negara-negara Eropa untuk menyusun kerangka waktu yang lebih jelas terkait vaksinasi covid-19. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana vaksinasi untuk kelompok paling rentan pada awal 2021.

Kemudian, Jerman berharap untuk meluncurkan program vaksinasi pada kuartal I 2021. Negara tersebut juga sedang mempersiapkan pusat vaksinasi di seluruh negeri.

Otoritas Spanyol mengumumkan rencana pembelian lebih dari 50 juta dosis vaksin tambahan dari tiga laboratorium berbeda, termasuk Moderna. Sehingga, jumlah total vaksin yang akan diperoleh mencapai 105 juta dosis.(AFP/OL-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat