Gunung Berapi Islandia Mereda usai Letusan Pertama dalam 900 Tahun
SUATU gunung berapi memuntahkan lava merah menyala di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik, setelah bangun untuk pertama kali dalam 900 tahun. Kini tampaknya aktivitas gunung telah surut pada Sabtu (20/3).
Letusan itu kecil dan tidak berbahaya bagi manusia. Gambar dramatis pertama yang difilmkan oleh helikopter penjaga pantai menunjukkan aliran lahar merah yang menggelembung dan mengalir keluar dari celah di lembah di Geldingadalur, dekat Gunung Fagradalsfjall, di semenanjung Reykjanes, barat daya Islandia.
Saat lava terus mengalir di bawah hujan pada Sabtu (20/3), gas biru dan awan uap naik dari lokasi, hanya 40 kilometer (25 mil) dari ibu kota dan dekat tujuan wisata populer, spa geotermal Blue Lagoon.
Letusan terjadi pada Jumat (19/3) menerangi langit malam dengan cahaya merah tua saat ratusan gempa bumi kecil mengguncang daerah tersebut.
Bandara Internasional Keflavik Islandia dan pelabuhan nelayan kecil Grindavik hanya berjarak beberapa kilometer. Zona tersebut tidak berpenghuni dan letusan tidak menimbulkan bahaya bagi publik.
"Letusan dianggap kecil pada tahap ini dan aktivitas vulkanis agak menurun sejak kemarin malam," kata Kantor Meteorologi Islandia (IMO) yang memantau aktivitas seismis dalam pernyataannya, Sabtu.
Dikatakan celah letusan berukuran sekitar 500 hingga 700 meter (1.640 hingga 2.300 kaki). Area lava, tambahnya, kurang dari satu kilometer persegi (0,4 mil persegi) meliputi area seluas 500 meter dengan air mancur lava kecil.
Berbicara kepada wartawan, ahli geofisika Universitas Islandia Magnus Tumi Gudmundsson menggambarkan lembah tersebut sebagai tempat yang ideal untuk letusan. Ia menyamakannya dengan bak mandi tempat lava perlahan bocor.
Koordinator bencana gempa bumi IMO Kristin Jonsdottir sementara itu mengatakan sangat mungkin letusan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Letusan Jumat terjadi di sistem vulkanis Krysuvik, yang tidak memiliki pusat gunung berapi, sekitar lima kilometer ke pedalaman dari pantai selatan. Uap bisa dilihat dari Grindavik bermil-mil jauhnya, kata seorang reporter AFP.
Sigurdur Kristmundsson, seorang pejabat pelabuhan Grindavik berusia 54 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa penduduk setempat sangat senang dengan letusan tersebut.
"Tidak ada yang dalam bahaya atau semacamnya. Jadi saya pikir orang-orang senang dan tidak takut." (OL-14)
Terkini Lainnya
Belanda Cukur Islandia 4-0
Harry Kane: Kekalahan dari Islandia adalah Panggilan untuk Bangkit
Inggris vs Islandia: Kalah 0-1, The Three Lions Dipermalukan di Stadion Wembley
Inggris vs Islandia, The Three Lions Kalah Jelang Piala Eropa 2024
Gunung Api Meletus Lagi di Semenanjung Islandia
Penduduk Diizinkan Kembali Usai Erupsi Gunung Berapi di Islandia
Indofest 2024, EIGER Adventure Adakan Promo Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali pada Kamis Pagi 4 Juli 2024
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
10 Contoh Gambar Pemandangan Alam yang Mudah Ditiru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap