visitaaponce.com

Korban Tewas Meningkat dalam Konflik Israel-Gaza

Korban Tewas Meningkat dalam Konflik Israel-Gaza
Kondisi konflik Israel-Palestina(AFP/Said Khatib)

SERANGAN udara hebat dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua belah pihak pada Selasa (18/5), ketika ketegangan berkobar dalam aksi protes Palestina "hari kemarahan" di Jerusalem dan Tepi Barat.

Seruan untuk gencatan senjata diintensifkan, tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah Israel akan melanjutkan serangannya di daerah kantong pantai itu selama diperlukan, sebelum pertemuan Dewan Keamanan PBB bubar setelah kurang dari satu jam tanpa mengeluarkan pernyataan.

Sementara itu, pasukan dan pengunjuk rasa Israel bentrok di beberapa titik nyala di Tepi Barat yang diduduki dan di Jerusalem timur, hingga menyebabkan banyak orang dirawat di rumah sakit, ketika orang-orang Palestina bersatu dalam solidaritas dengan rekan-rekan Gaza mereka yang terkepung. Puluhan orang dirawat karena luka yang disebabkan peluru tajam.

Pengeboman Israel yang nyaris tanpa henti telah menewaskan 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak dan melukai lebih dari 1.400 orang hanya dalam waktu seminggu di daerah kantong yang dikelola Hamas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Korban tewas di pihak Israel meningkat menjadi 12 ketika tembakan roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah selatan Eshkol menewaskan dua warga negara Thailand yang bekerja di sebuah pabrik dan melukai beberapa lainnya.

Baca juga: INH Salurkan Bantuan Kepada Warga Di Jalur Gaza

Serangan Israel yang kembali mengirimkan bola api, puing-puing, dan asap hitam ke langit telah membuat dua juta warga Palestina di Gaza putus asa untuk mendapatkan penangguhan hukuman.

"Mereka menghancurkan rumah kami tetapi saya tidak tahu mengapa mereka menargetkan kami," kata Nazmi al-Dahdouh, 70, dari Kota Gaza yang tetap terkejut dengan apa yang disebutnya malam yang mengerikan dan penuh kekerasan.

Krisis kemanusiaan semakin dalam di jalur miskin, tempat Hamas meluncurkan hampir 3.500 roket ke Israel sejak 10 Mei, seringkali memaksa orang yang tinggal di dekat Gaza ke tempat perlindungan bom sepanjang waktu.

Konvoi truk bantuan internasional yang mulai meluncur ke Gaza melalui sebuah perlintasan perbatasan dari Israel, Kerem Shalom, terhenti ketika Israel dengan cepat menutupnya lagi, dengan alasan serangan mortir di daerah tersebut.(AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat