visitaaponce.com

Sedikitnya 138 Orang Tewas dalam Serangan di Burkina Faso

Sedikitnya 138 Orang Tewas dalam Serangan di Burkina Faso
Peta negara Burkino Faso(AFP)

PENYERANG bersenjata telah menewaskan sedikitnya 138 warga sipil dalam serangan di sebuah desa di Burkina Faso utara, kata para pejabat, dalam serangan paling mematikan yang melanda negara yang dilanda konflik itu selama bertahun-tahun.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Juru Bicara Ousseni Tamboura mengatakan bahwa para penyerang tersebut menyerang pada Jumat malam, yang menewaskan penduduk desa Solhan di Provinsi Yagha yang berbatasan dengan Niger. Pasar lokal dan beberapa rumah, tambahnya, juga dibakar di daerah menuju perbatasan Niger.

Pernyataan itu menggambarkan para penyerang sebagai "teroris" dan mengatakan kejahatan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja. Namun, tidak ada klaim segera siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Kita harus tetap bersatu dan solid melawan kekuatan yang tidak jelas ini," kata Presiden Roch Marc Christian Kabore, yang mengutuk serangan itu sebagai biadab dan keji. Pemerintah telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

"Beberapa yang terluka telah meninggal karena luka mereka dan mayat baru telah ditemukan. Korban sementara masih 138 kematian," kata seorang pejabat setempat pada Sabtu malam.

"Mayat-mayat itu dikubur di kuburan massal," kata pejabat itu, seraya menambahkan ada puluhan orang yang terluka setelah serangan oleh penyerang bersenjata tersebut.

Seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, karena khawatir akan keselamatannya, sedang mengunjungi keluarganya di sebuah klinik medis di kota Sebba, sekitar 12 km (7 mil) dari tempat serangan terjadi. Dia mengatakan dia melihat banyak orang terluka memasuki klinik.

"Saya melihat 12 orang di satu ruangan dan sekitar 10 orang di ruangan lain. Ada banyak keluarga yang merawat orang yang terluka. Ada juga banyak orang berlarian dari Solhan untuk memasuki Sebba … Orang-orang sangat takut dan khawatir," katanya kepada kantor berita The Associated Press melalui telepon.

Solhan, sebuah komunitas kecil sekitar 15 kilometer (9 mil) dari Sebba, kota utama di Provinsi Yagha, telah dilanda berbagai serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 14 Mei, Menteri Pertahanan Cheriff Sy dan petinggi militer mengunjungi Sebba untuk meyakinkan orang-orang bahwa kehidupan telah kembali normal, setelah sejumlah operasi militer.

Sementara itu, Juru Bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa dia marah atas pembantaian tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, katanya, Guterres mengutuk keras serangan keji itu dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi masyarakat internasional untuk menggandakan dukungan kepada Negara-negara Anggota dalam perang melawan ekstremisme kekerasan dan korban manusia yang tidak dapat diterima. (AFP/Al Jazeera/OL-13)

Baca Juga: 14 Warga Sipil Yaman Tewas, Diduga Serangan Kelompok Huthi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat