Polandia Tangkis Tuduhan Anti-Semitisme dari Israel
![Polandia Tangkis Tuduhan Anti-Semitisme dari Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/366fbde613d255cf949477124b849558.jpg)
PERDANA Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Minggu (15/8) menolak tuduhan anti-Semitisme dari Israel atas undang-undang baru yang akan membatasi klaim atas properti yang disita setelah Perang Dunia II.
Morawiecki mengatakan keputusan Israel untuk menarik kembali kuasa usaha dari Warsawa merupakan tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab dan menuduh pemerintah Israel memprioritaskan kepentingan partai.
"Tidak seorang pun yang mengetahui kebenaran tentang Holocaust dan penderitaan Polandia selama Perang Dunia II dapat menerima cara berpolitik seperti ini," katanya di Facebook.
Morawiecki memperingatkan langkah Israel akan meningkatkan kebencian terhadap Polandia dan mengatakan anak-anak duta besar Polandia untuk Israel dibawa kembali ke Polandia.
“Jika pemerintah Israel terus menyerang Polandia dengan cara ini, ini akan berdampak sangat negatif terhadap hubungan kita, baik secara bilateral maupun di forum internasional,” katanya.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menanggapi dengan mengatakan, "Dampak negatif pada hubungan kami dimulai saat Polandia memilih untuk mulai mengesahkan undang-undang yang bertujuan merusak ingatan Holocaust dan orang-orang Yahudi."
"Lewatlah sudah hari-hari ketika Polandia menyakiti orang Yahudi tanpa konsekuensi," katanya. Ia menambahkan bahwa Israel tidak berniat menutup mata terhadap perilaku memalukan pemerintah Polandia yang antidemokrasi.
Undang-undang tersebut menetapkan batas 30 tahun untuk penyitaan properti. Banyak di antaranya terkait dengan orang Yahudi yang pernah berkembang pesat di Polandia.
Karena penyitaan sebagian besar terjadi segera setelah perang selama era komunis, undang-undang tersebut akan memblokir ribuan klaim.
Pemerintah telah mengatakan akan meningkatkan kepastian hukum di pasar properti tetapi penentang mengatakan itu tidak adil untuk orang-orang dengan klaim yang sah, termasuk korban Holocaust dan keluarga mereka.
Lapid pada Sabtu menyebutnya sebagai hukum anti-Semit yang tidak bermoral dan mengatakan duta besar baru untuk Polandia, yang dijadwalkan berangkat ke Warsawa, akan tetap berada di Israel untuk sementara waktu.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga mengecam undang-undang itu sebagai hal yang memalukan dan mengatakan itu menunjukkan penghinaan yang memalukan atas ingatan Holocaust. "Ini adalah tindakan serius yang tidak bisa diabaikan oleh Israel," katanya dalam suatu pernyataan.
Lapid mengatakan kementerian luar negeri akan merekomendasikan agar utusan Polandia untuk Israel, yang saat ini sedang berlibur, melanjutkan liburannya di negaranya. "Dia harus menggunakan waktu di tangannya untuk menjelaskan kepada Polandia arti Holocaust kepada orang Israel," kata Lapid.
Enam juta orang Polandia, setengah dari mereka ialah orang Yahudi, terbunuh selama Perang Dunia II di Polandia. Setelah perang, otoritas komunis menasionalisasi sejumlah besar properti yang dibiarkan kosong karena pemiliknya telah dibunuh atau melarikan diri.
Baca juga: Israel dan Arab Saudi sedang Bahas Penanganan Iran
Sementara undang-undang tersebut mencakup pengklaim Yahudi dan non-Yahudi, para juru kampanye mengatakan pemilik Yahudi akan terpengaruh secara tidak proporsional karena mereka sering terlambat mengajukan klaim setelah perang.
Tidak seperti beberapa tetangganya, Polandia tidak pernah mengesahkan undang-undang yang komprehensif untuk memberi kompensasi kepada mantan pemilik properti. Morawiecki berkeras bahwa negaranya tidak akan membayar kejahatan Jerman. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Ancam Libanon dengan Kemungkinan Perang
Susul Polandia, Skotlandia Jadi Tim Kedua yang Tersingkir di Euro 2024
Ralf Rangnick hanya Incar Kemenangan saat Jumpa Polandia
Euro 2024: Presiden Federasi Prancis Ungkap Situasi Mbappe Menunggu Keputusan Dokter
Jadwal Pertandingan Grup D Euro 2024
Euro 2024: Robert Lewandowski akan Absen di Laga Pembuka Polandia vs Belanda
Belanda Cukur Islandia 4-0
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap