visitaaponce.com

Israel dan Arab Saudi sedang Bahas Penanganan Iran

Israel dan Arab Saudi sedang Bahas Penanganan Iran
Issawi Frej.(AFP/Emmanuel Dunand.)

ISRAEL dan Arab Saudi melakukan kontak langsung tentang musuh regional Iran, kata seorang menteri Israel. Menteri Kerja sama Regional Israel Issawi Frej mengatakan ada kesepakatan dengan Riyadh dan negara-negara Teluk lain tentang Iran. 

Itu dilaporkan media Alhurra pada Senin (9/8) sebagaimana dikutip dari Al-Araby. Pertemuan tentang masalah itu sedang berlangsung.

Frej, seorang warga Palestina berkebangsaan Israel, mengatakan kepada penyiar berbahasa Arab bahwa risiko yang ditimbulkan oleh Iran menuntut kerja sama regional dan internasional. Ini mendorong pembicaraan dengan Arab Saudi yang tidak secara resmi mengakui negara Israel.

Baca juga: Telepon Macron, Raisi Minta Perjanjian Nuklir Jamin Hak Rakyat Iran

Frej mengatakan dia bermimpi bepergian langsung ke Arab Saudi untuk haji. Impian itu dia rasa mungkin akan terjadi dalam waktu dekat. Dia juga memuji hubungan kuat Israel dengan tetangga Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA). 

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, imbuhnya, akan segera melakukan perjalanan ke Yordania untuk membangun kembali hubungan dan memulihkan kepercayaan setelah hubungan rusak di bawah mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. "Akan ada kerja sama di bidang ekonomi mengenai energi surya dan air," katanya.

Dia mengatakan ada juga rencana untuk menghubungkan Laut Mati dan Teluk Eilat yang tidak pernah terwujud karena alasan teknis dan politik. Hal itu masih dipertimbangkan oleh kantornya.

Baca juga: Israel akan Izinkan Pembangunan 2.000 Rumah bagi Pemukim

"Selama beberapa minggu mendatang, keputusan akan diambil yang akan sangat penting untuk perbaikan dan jenis hubungan dengan saudara-saudara di Yordania," katanya tanpa menjelaskan dengan rinci. 

Frej, yang merupakan anggota Partai Meretz sayap kiri, juga mengklaim bahwa Israel sedang menyelidiki penderitaan saudara-saudara Palestina kita di Gaza. Dia mengatakan negara itu sedang mempertimbangkan Protokol Paris, kesepakatan yang mengatur kerja sama Israel-Palestina dan di bawah kementeriannya, dan dapat memasukkan Gaza dalam perjanjian tersebut.

Baca juga: Irak Undang Iran dan Saudi Hadiri Pertemuan Akhir Bulan Ini

Palestina kemungkinan akan menjadi agenda dalam pertemuan mendatang antara pejabat AS dan PM Bennett, tambahnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat