Israel akan Izinkan Pembangunan 2.000 Rumah bagi Pemukim
![Israel akan Izinkan Pembangunan 2.000 Rumah bagi Pemukim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/e2a0ec32c73d80f59b8c2a3c5f0b8b15.jpg)
ISRAEL akan menyetujui 2.000 rumah baru untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Sumber-sumber pertahanan mengatakan itu, Kamis (12/8), meskipun ada tentangan dari anggota koalisi pemerintahan.
Palestina dengan cepat mengutuk rencana perluasan permukiman terbaru. Proyek ini merupakan yang pertama dari pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennett.
Seorang sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa izin untuk permukiman Yahudi akan datang bersamaan dengan persetujuan untuk ratusan rumah Palestina di petak besar Tepi Barat yang dikenal sebagai Area C. Di area ini Israel menjalankan kontrol militer dan perencanaan.
"Ada harapan untuk menyetujui sekitar 1.000 rumah untuk warga Palestina di Area C minggu depan dan 2.000 rumah di komunitas Yahudi," kata sumber tersebut kepada AFP tanpa menyebut nama.
Kantor Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan penolakan dan kecaman keras terhadap rumah-rumah pemukim baru. Menurutnya, rencana itu bertentangan dengan posisi Amerika yang jelas diungkapkan Presiden Joe Biden dalam panggilan telepon dengan Abbas.
Biden dilaporkan akan bertemu dengan Bennett dalam waktu dekat, meskipun kantornya tidak menentukan tanggal.
Bennett, mantan direktur lobi pemukim Dewan Yesha, menghadapi kritik dari mitra koalisinya, serta dari pendukung pemukim Israel di oposisi.
Israel merebut Tepi Barat dan Jerusalem timur dari Yordania pada 1967. Sejak itu, hampir 700.000 orang Israel telah pindah ke permukiman yang sebagian besar masyarakat internasional anggap ilegal. Palestina berharap wilayah itu akan menjadi bagian dari negara masa depan.
Tujuh anggota parlemen dari partai Meretz, tiga di antaranya menteri, menulis kepada Menteri Pertahanan Benny Gantz menentang persetujuan lebih banyak rumah untuk pemukim. "Pemukiman tidak bermoral, pemukiman ilegal. Mereka membahayakan hubungan kita dengan Palestina dan dunia," kata anggota parlemen Meretz Mossi Raz kepada radio publik. Tapi dia berhenti mengancam untuk keluar dari koalisi yang berkuasa.
Anggota parlemen oposisi, Bezalel Smotrich, dari blok Zionisme Religius nasionalis mengatakan di Twitter bahwa ia menyetujui rumah di kota-kota Palestina yang merugikan komunitas Israel.
Menurut analisis oleh pengawas pemukiman Peace Now, Dewan Perencanaan Tinggi Administrasi Sipil bermaksud menyetujui hanya sekitar 860 rumah untuk desa-desa Palestina dan 2.000 unit di pemukiman Israel. Ini berarti pemukim Yahudi membangun rumah lebih dari dua kali lipat ketimbang rakyat Palestina. Peace Now mengatakan persetujuan untuk Palestina datang setelah bertahun-tahun penolakan dari otoritas Israel yang tidak kooperatif.
Baca juga: Pengadilan Jerusalem Bekukan Penghancuran Rumah Warga Palestina di Silwan
"Angka itu menunjukkan perluasan yang sangat kecil dari desa-desa Palestina. Ini berarti pula penurunan dalam hal kebutuhan pembangunan nyata Palestina," kata kelompok itu. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap