Presiden Taiwan Peringatkan Dampak Jika Negaranya Jatuh ke Tiongkok
![Presiden Taiwan Peringatkan Dampak Jika Negaranya Jatuh ke Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/d320b0e92a9fa00fcf21e8b9885cbe54.jpg)
PRESIDEN Taiwan Tsai Ing-wen memperingatkan bahwa jatuhnya Taiwan ke Tiongkok akan memicu konsekuensi bencana bagi perdamaian di Asia.
Menghadapi berbagai ancaman dari Tiongkok, negaranya pun siap melakukan upaya pertahanan diri. Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayah kedaulatannya, menghadapi tekanan besar-besaran dari Beijing sejak Jumat lalu.
Diketahui, 148 pesawat angkatan udara Tiongkok terbang ke zona pertahanan udara Taiwan selama empat hari. Tiongkok menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas meningkatnya ketegangan dengan Taiwan.
Baca juga: Tiongkok Kirim 56 Jet ke Zona Pertahanan Taiwan
Sementara itu, Taiwan menyebut Tiongkok sebagai pelaku utama dalam situasi yang memanas. Menulis di Foreign Affairs, Tsai menyatakan ketika negara-negara semakin menyadari ancaman dari Tiongkok, mereka harus memahami nilai bekerja dengan negara pulau tersebut.
"Mereka harus ingat bahwa jika Taiwan jatuh, konsekuensinya menjadi bencana besar bagi perdamaian regional dan sistem aliansi demokrasi. Ini menandakan bahwa dalam kontes nilai global, otoritarianisme lebih unggul daripada demokrasi," bunyi tulisan Tsai dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Selasa (5/10) ini.
Tiongkok percaya Tsai merupakan seorang separatis, karena menolak pandangan bahwa Taiwan bagian dari "satu Tiongkok", serta telah memutuskan dialog. Tsai menegaskan bahwa Taiwan adalah negara yang merdeka.
Baca juga: Taiwan Tingkatkan Anggaran Pertahanan Hingga Rp123 Triliun
“Taiwan tidak mencari konfrontasi militer dan menginginkan hidup berdampingan secara damai. Serta, saling menguntungkan dengan tetangganya,” papar Tsai.
"Namun, jika demokrasi dan cara hidupnya terancam, Taiwan siap melakukan apapun untuk mempertahankan diri. Rakyat akan bangkit jika keberadaan Taiwan terancam," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengulangi seruan untuk melakukan dialog dengan Tiongkok, yang diharapkan mengusung kesetaraan dan tanpa prasyarat politik. "Di tengah gangguan hampir setiap hari oleh militer Tiongkok, posisi kami dalam hubungan lintas selat tetap konstan. Taiwan tidak akan tunduk pada tekanan," tegas dia.(Straitstimes/OL-11)
Terkini Lainnya
Media Jepang Soroti Pemain Muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadwal dan Link Live Streaming Drawing Round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia: Menanti Calon Lawan Timnas Indonesia
Penguatan Indeks Saham Asia Dapat Tahan Rupiah Melemah
Melasma, Bintik Cokelat di Wajah, Bahaya atau Tidak?
Daftar Lengkap 18 Tim Asia di Kualifikasi Piala Dunia Putaran Ketiga
Kim Soo-hyun Gelar Tur Asia Pertama setelah 10 Tahun
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Lolos ke 16 Besar Australia Terbuka 2024, Alwi Akui masih belum Konsisten
Bos Perusahaan Teknologi Berkumpul di Computex 2024 Bahas AI
Indonesia Terbuka 2024, Rinov/Pitha Gugur
Komitmen dan Konsekuensi (Prinsip/Kebijakan) Satu Tiongkok bagi Indonesia
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap