visitaaponce.com

Novelis Kelahiran Tanzania MeraihHadiah Nobel Sastra

Novelis Kelahiran Tanzania Meraih Hadiah Nobel Sastra
Seorang pekerja memegang buku novel "Afterlives" karya Abdulrazak Gurnah di Toko Buku Waterstones, Pusat Kota London, Inggris, Kamis (7/10).(Tolga Akmen / AFP)

NOVELIS kelahiran Tanzania, Abdulrazak Gurnah, yang karyanya menyentuh kolonialisme dan kehidupan pengungsi, pada Kamis, memenangkan Hadiah Nobel Sastra.

Dikatakan Akademi Swedia, Gurnah, yang dibesarkan di Pulau Zanzibar tetapi datang ke Inggris sebagai pengungsi pada akhir 1960-an, dihargai karena penetrasinya tanpa kompromi dan welas asih terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi di jurang antara budaya dan benua.

Gurnah telah menerbitkan 10 novel dan sejumlah cerpen. Dia terkenal karena novelnya tahun 1994 "Paradise", berlatar belakang kolonial Afrika Timur selama Perang Dunia Pertama, yang terpilih untuk Booker Prize for Fiction.

Tema gangguan pengungsi di seluruh karyanya.

Lahir pada tahun 1948, Gurnah mulai menulis saat berusia 21 tahun di Inggris. Meskipun bahasa Swahili adalah bahasa pertamanya, bahasa Inggris menjadi alat sastranya.

Hadiah Nobel dilengkapi dengan medali dan hadiah sejumlah 10 juta kronor Swedia (sekitar 980.000 euro, $1,1 juta). Tahun lalu, penghargaan itu diberikan kepada penyair AS Louise Gluck. (AFP/Nur)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat