Pemenang Nobel Sastra Jon Fosse Menulis Selamatkan Nyawa
![Pemenang Nobel Sastra Jon Fosse: Menulis Selamatkan Nyawa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/48dc1033c18a3883099bcefc9b99ef33.jpg)
PEMENANG Hadiah Nobel Sastra Jon Fosse memberikan pidato penerimaan yang penuh makna di Stockholm pada hari Kamis (7/12). Dalam pidatonya, Fosse, yang dikenal dengan karyanya yang inovatif seperti septologi dan novel-novel seperti Aliss at the Fire, Melancholy, dan A Shining, menyatakan keyakinannya bahwa menulis dapat menyelamatkan nyawa.
Pernyataan ini muncul dari refleksinya terhadap banyak kasus bunuh diri yang menjadi tema sentral dalam karyanya. Fosse mengungkapkan bahwa jika ia mendengarkan kritikus, ia mungkin telah berhenti menulis 40 tahun yang lalu.
"Saya tidak bisa membayangkan hidup saya tanpa menulis, tetapi jika saya telah tunduk pada kritikus pada saat itu, mungkin karya-karya saya tidak pernah melihat matahari," katanya, mencerminkan tekadnya untuk tetap setia pada panggilan kreatifnya.
Baca juga: Karya Jon Fosse Paling Banyak Dipentaskan di Benua Biru
Dalam menghadapi kontroversi mengenai representasi bunuh diri dalam tulisannya, Fosse mengakui kekhawatiran pribadinya.
"Saya telah khawatir bahwa dengan cara ini, saya mungkin telah berkontribusi untuk melegitimasi bunuh diri," kata penulis berusia 64 tahun itu, mencerminkan rasa tanggung jawabnya terhadap dampak karya seninya.
Baca juga: Jon Fosse, Sastrawan Berani Asal Swedia
Meski demikian, Fosse juga berbagi momen emosional ketika mendapat ucapan selamat atas penghargaan Nobelnya. Penggemar menyatakan bahwa tulisannya "secara sederhana telah menyelamatkan hidup mereka." Ungkapan terima kasih dari pembaca memotivasi Fosse dan memberinya keyakinan bahwa karya sastranya memiliki dampak positif yang mendalam.
"Dalam suatu cara, saya selalu tahu bahwa menulis dapat menyelamatkan nyawa, mungkin bahkan telah menyelamatkan hidup saya sendiri," kata Fosse dengan penuh penghayatan terhadap peran menulis sebagai bentuk penyelamatan dan pencerahan.
Jon Fosse, yang karyanya kadang-kadang dibandingkan dengan Samuel Beckett, penulis pemenang Nobel lainnya, terkenal dengan gaya minimalisnya. Ia menggunakan bahasa sederhana yang menyampaikan pesannya melalui ritme, melodi, dan keheningan. Pendekatan ini diakui oleh Akademi Swedia, yang memberikan penghargaan kepada Fosse karena naskah dramanya yang inovatif dan prosa yang memberikan suara kepada yang tak terucapkan.
Pada tanggal 10 Desember mendatang, Raja Carl XVI Gustaf akan memberikan hadiah Nobel kepada Fosse dalam sebuah upacara resmi di Stockholm. Hadiah ini melibatkan medali bergengsi dan sejumlah 11 juta krona Swedia (sekitar USD 1 juta), yang akan menjadi pengakuan atas kontribusi Fosse dalam dunia sastra. Tanggal tersebut dipilih sebagai hari peringatan kematian ilmuwan dan penemu terkenal, Alfred Nobel, pada tahun 1896. (Z-7)
Terkini Lainnya
Kebiasaan Menulis Esai Mampu Asah Kemampuan Kritis dan Kreatif
Cara Menulis Innalillahiwainnailaihirojiun dengan Benar dalam Bahasa Arab, Latin, Beserta Artinya
Raisa Berbagai Pengalaman dan Inspirasi dalam Menulis Lirik Lagu
Haul ke 3 Buya Ahmad Syafii, Masyarakat Diajak Gabung Reading and Writing Camp
Contoh Esai dan Cara Membuatnya
Jack Antonoff Tanggapi Kritik Terhadap Kemampuan Penulisan Lagu Taylor Swift
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Rumah Akademik Masa Depan Profesional dan Kreatif di Prodi PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap