visitaaponce.com

Jerman Desak Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Lebih Lanjut pada Belarus

Jerman Desak Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Lebih Lanjut pada Belarus
Sekelompok imigran terjebak di wilayah perbatasan antara Belarus dan Polandia.(AFP/Wojtek RADWANSKI )

MENTERI Luar Negeri Heiko Maas, Rabu (10/11), mengatakan Jerman mendukung sanksi baru Uni Eropa terhadap Belarus.

"Kami akan memberikan sanksi kepada semua orang yang berpartisipasi dalam penyelundupan migran yang ditargetkan," kata Maas dalam sebuah pernyataan.

"(Alexander) Lukashenko harus menyadari perhitungannya tidak berhasil," katanya, seraya menambahkan blok tersebut akan bekerja untuk memperpanjang dan memperketat sanksi Uni Eropa terhadap rezim Lukashenko.

Baca juga: Prancis akan Bangun Lebih Banyak Reaktor Energi Nuklir

Ribuan migran putus asa terjebak dalam cuaca dingin di perbatasan antara Belarus dengan negara anggota Uni Eropa dan NATO Polandia, Selasa (9/11), dengan Warsawa menuduh Rusia dan pemerintah di Minsk menggunakan mereka untuk mengancam keamanan Eropa.

Selama berbulan-bulan, kritikus Barat mengatakan Lukashenko memikat para migran dari Timur Tengah ke negaranya untuk mengirim mereka melintasi perbatasan sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa.

Menggambarkan kejadian di perbatasan Belarus sebagai "mengerikan", Maas mengatakan Lukashenko memutar spiral eskalasi berbahaya yang darinya tidak ada jalan keluar untuk dirinya sendiri.

Selain sanksi baru yang sudah dikenakan pada Belarus atas tindakan keras Lukashenko terhadap oposisi setelah pemilu yang disengketakan tahun lalu, Maas mengatakan UE juga siap bertindak terhadap negara dan maskapai lain yang terlibat dalam transit para migran tersebut.

"Tidak seorang pun diizinkan berpartisipasi dalam kegiatan Lukashenko yang tidak manusiawi dengan impunitas," tegas Maas. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat