Menhan Israel danPresiden Palestina Bahas Masalah Keamanan dan Sipil
![Menhan Israel dan Presiden Palestina Bahas Masalah Keamanan dan Sipil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/4602458339825dd792c1af8d25660af2.jpg)
PEMIMPIN Palestina Mahmud Abbas mengunjungi Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz pada Selasa (28/12) selama kunjungan yang langka ke Israel untuk apa yang dikatakan departemen Gantz sebagai pembicaraan tentang masalah keamanan dan sipil.
Dikatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel dalam sebuah pernyataan, Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa dia bermaksud untuk terus mempromosikan tindakan untuk memperkuat kepercayaan di bidang ekonomi dan sipil, seperti yang disepakati selama pertemuan terakhir mereka.
Keduanya, tambah pernyataan itu, membahas masalah keamanan dan sipil. Media Israel melaporkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung di rumah Gantz di Rosh HaAyin, Israel tengah.
Pada akhir Agustus 2021, Gantz mengunjungi markas besar Otoritas Palestina untuk melakukan pembicaraan dengan Abbas, pertemuan resmi pertama pada tingkat seperti itu dalam beberapa tahun.
Tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina dan tidak akan ada satu pun.
Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh mencuit di Twitter pada Rabu (29/12) bahwa Abbas bertemu dengan Benny Gantz, di mana pertemuan itu membahas pentingnya menciptakan cakrawala politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional.
Keduanya, katanya, juga membahas kondisi tegang di lapangan karena pembangunan permukiman warga Yahudi, dan pertemuan itu membahas banyak masalah keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan.
Partai oposisi Likud mengutuk pertemuan terakhir tersebut, dengan mengatakan bahwa konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel hanyalah masalah waktu.
"Pemerintah Israel-Palestina telah menempatkan Palestina dan Abbas kembali dalam agenda ... itu berbahaya bagi Israel," tambah partai itu dalam sebuah pernyataan.
Hubungan antara Israel dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah memburuk secara substansial dalam beberapa tahun terakhir.
Pemimpin Likud Benjamin Netanyahu mengesampingkan masalah itu selama masa jabatannya pada 2009 hingga 2021 sebagai perdana menteri dengan pembicaraan damai ditangguhkan pada 2014, sementara permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki meluas.
Bennett, mantan kepala dewan lobi permukiman Yahudi yang menentang kenegaraan Palestina, memimpin koalisi yang mengambil alih pada Juni. (AFP/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Rapat Bahas Anggaran Alutsista di Komisi I DPR Digelar Tertutup
Temui Raja Yordania, Prabowo Bahas Krisis Kemanusiaan di Gaza
Kekuatan Udara Elemen Vital Strategi Pertahanan Nasional
Rapat di Komisi I, Wamenhan Keceplosan Sebut Periode Selanjutnya sebagai Pemerintahan Jokowi-Gibran
2 Pendekatan untuk Penanganan Konflik Papua
Mahfud: Presiden Perintahkan Selamatkan Slot Orbit Satelit Sejak 2017
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap