AS Hapus Ethiopia, Mali, Guinea dari Pakta Perdagangan
![AS Hapus Ethiopia, Mali, Guinea dari Pakta Perdagangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/44cf83e55a65d4b62b3d96c546a83c37.jpg)
PEMERINTAHAN Presiden AS Joe Biden pada Sabtu (2/1) mengumumkan bahwa mereka telah mengecualikan Ethiopia, Mali, dan Guinea dari perjanjian perdagangan AS-Afrika. Pemerintahan AS mengatakan bahwa tindakan ketiga pemerintah itu melanggar prinsip-prinsipnya.
"Amerika Serikat hari ini menghentikan Ethiopia, Mali, dan Guinea dari program preferensi perdagangan AGOA karena tindakan yang diambil oleh masing-masing pemerintah mereka yang melanggar Statuta AGOA," kata Perwakilan Dagang AS (USTR) dalam suatu pernyataan. African Growth and Opportunity Act (AGOA) diberlakukan pada 2000 di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton untuk memfasilitasi dan mengatur perdagangan antara Amerika Serikat dan Afrika.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan perubahan inkonstitusional dalam pemerintahan di Guinea dan Mali," kata pernyataan itu. AS juga menyuarakan keprihatinan tentang pelanggaran berat hak asasi manusia yang diakui secara internasional yang dilakukan oleh pemerintah Ethiopia dan pihak lain di tengah konflik yang meluas di Ethiopia utara.
"Setiap negara memiliki tolok ukur yang jelas untuk jalur menuju pemulihan dan pemerintah akan bekerja dengan pemerintah mereka untuk mencapai tujuan itu," kata USTR. Berdasarkan perjanjian AGOA, ribuan produk Afrika dapat memperoleh manfaat dari pengurangan pajak impor dengan syarat terpenuhinya kriteria terkait hak asasi manusia, pemerintahan yang baik, dan perlindungan pekerja, serta tidak menerapkan larangan bea cukai atas produk Amerika di wilayah mereka.
Baca juga: Israel Vonis Penjara Seumur Hidup 547 Pejuang Kemerdekaan Palestina
Pada 2020, 38 negara memenuhi syarat untuk AGOA, menurut situs web USTR. Perjanjian tersebut dimodernisasi pada 2015 oleh Kongres AS. Ini juga memperpanjang program tersebut hingga 2025. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Pertanian Berkelanjutan Indonesia Masih Tertinggal Dibandingkan Ethiopia
Korban Tewas Banjir di Kenya Mengganda Menjadi 120 orang
Universitas Budi Luhur Gelar Forum Pemuda Indonesia-Ethiopia
Konferensi PBB Gagal Penuhi Target US$7 Miliar untuk Afrika
Amnesty Internasional Sebut 2022 Tahun Perang, Lebih Banyak Orang Ditindas
PBB: Setengah dari Pengemudi WFP yang Ditahan di Ethiopia Sudah Dibebaskan
Kemenangan Dramatis AFCON untuk Pantai Gading
22 Orang Tewas dalam Serangan di Niger Barat
64 Tewas Akibat Serangan Kelompok Ekstremis di Mali
Rusia Menolak Resolusi PBB Perpanjang Sanksi terhadap Mali
Ancaman Intervensi Militer di Niger Picu Ketegangan dengan Burkina Faso dan Mali
20 Anggota Kelompok Militan Tewas dalam Operasi Gabungan di Mali
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap