visitaaponce.com

Uni Eropa Setuju Beri Perlindungan kepada Pengungsi Ukraina

Uni Eropa Setuju Beri Perlindungan kepada Pengungsi Ukraina
Para pengungsi dari Ukraina dengan menggunakan bus tiba di Stasiun Kereta Utara, Bucharest, Rumania, Jumat (4/3) pagi.(MIHAI BARBU / AFP)

UNI Eropa (UE), pada Kamis (3/3), setuju untuk menyetujui perlindungan sementara bagi pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina, sementara juga mendirikan pusat kemanusiaan di Rumania.

Langkah-langkah yang dilakukan Uni Eropa itu datang bersamaan dengan sanksi terhadap Rusia yang diberlakukan dalam gelombang berturut-turut selama invasi, sekarang di hari kedelapan.

Di Washington, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan langkah serupa, memberikan status perlindungan sementara kepada warga Ukraina yang sudah berada di negara itu. Itu berarti mereka dapat tetap berada di AS dan ancaman deportasi dicabut.

Baca juga: Menlu Ukraina Minta Rusia Berhenti Tembaki PLTN

Para menteri dalam negeri Uni Eropa sepakat dalam pertemuan di Brussel untuk mengaktifkan mekanisme perlindungan sementara yang dibuat dua dekade lalu - sebagai tanggapan atas perang di bekas Yugoslavia - tetapi tidak pernah digunakan.

Komisioner urusan dalam negeri Eropa Ylva Johansson, yang menghadiri pertemuan itu, mencuit di Twitter bahwa itu adalah keputusan bersejarah.

Menteri Dalam Negeri (Menlu) Prancis Gerald Darmanin mengatakan,"Uni Eropa akan memberikan perlindungan sementara kepada semua orang yang melarikan diri dari perang di Ukraina".

Keduanya kemudian mengatakan pada konferensi media bahwa keputusan itu diambil dengan suara bulat oleh para menteri yang mewakili 27 negara Uni Eropa.

Darmanin mengatakan perlindungan sementara akan berlaku untuk warga Ukraina dan anggota keluarga mereka yang menyeberang ke UE, serta siapa saja yang sebelumnya memiliki status pengungsi di Ukraina.

Johansson mengatakan ada banyak orang asing, termasuk pelajar, yang telah berada di Ukraina ketika serangan Rusia dimulai, dan menyatakan: "Mereka tidak dilindungi oleh arahan Perlindungan Sementara, tetapi mereka dibantu keluar dari Ukraina".

"Pentingnya momen ini bagi Eropa tidak dapat diremehkan," kata badan amal Oxfam dalam sebuah pernyataan tentang keputusan UE tersebut.

Dikatakannya, mekanisme perlindungan UE menawarkan jalur kehidupan langsung kepada orang-orang yang melarikan diri dari bahaya di Ukraina dan sekarang semua negara anggota UE perlu ikut campur dan bertanggung jawab.

Dengan tercapainya kesepakatan politik, itu diharapkan mulai berlaku dalam beberapa hari, setelah undang-undang UE diselesaikan.

Perlindungan tersebut memungkinkan pengungsi dari Ukraina dan anggota keluarga mereka untuk menerima izin tinggal dan hak untuk mengakses pekerjaan dan pendidikan selama satu tahun pertama, dapat diperpanjang setiap enam bulan selama total dua tahun.

Saat ini, warga Ukraina dengan paspor yang memuat data biometrik hanya memiliki hak untuk mengunjungi wilayah Schengen UE hingga tiga bulan, tanpa hak untuk bekerja, yang berarti mereka sudah dapat memasuki UE. (AFP/Nur/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat