Rusia Duduki Kota Tempat Staf Chernobyl Tinggal
![Rusia Duduki Kota Tempat Staf Chernobyl Tinggal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/f98d421a00a7fb8e943e8674c4857f48.jpg)
PASUKAN Rusia mengambil alih sebuah kota di mana staf yang bekerja di lokasi nuklir Chernobyl tinggal dan menahan sebentar wali kotanya, yang kemudian memicu aksi protes.
"Saya telah dibebaskan. Semuanya baik-baik saja, sejauh mungkin di bawah pendudukan," kata Yuri Fomichev, walikota Slavutych, kepada AFP melalui telepon. Sebelumnya, pejabat di ibu kota Ukraina, Kyiv, mengumumkan bahwa dia telah ditahan.
Sebelumnya, administrasi militer wilayah Kyiv, yang mencakup Slavutych, mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah memasuki kota dan menduduki rumah sakit kota. Mereka juga mengumumkan bahwa walikota telah ditahan.
Warga, kata pemerintah, turun ke jalan, membawa bendera Ukraina yang berwarna biru dan kuning dan menuju rumah sakit. Pasukan Rusia menembak ke udara dan melemparkan granat kejut ke kerumunan.
Pemerintah juga membagikan gambar di akun Telegramnya di mana puluhan orang berkumpul di sekitar bendera Ukraina dan meneriakkan: "Kemuliaan bagi Ukraina".
Kemudian pada Sabtu, Fomichev mengunggah video di Facebook yang mengatakan bahwa setidaknya tiga orang telah meninggal, tanpa merinci apa yang telah terjadi.
"Kami belum mengidentifikasi semuanya," tambahnya, tetapi mengatakan bahwa warga sipil termasuk di antara yang tewas.
Sementara mereka telah mempertahankan kota mereka, katanya, mereka menghadapi kekuatan yang lebih besar.
PLTN Chernobyl diambil oleh tentara Rusia pada 24 Februari pada hari yang sama ketika Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina.
Sekitar 25.000 orang tinggal di kota 160 kilometer (99 mil) utara ibu kota itu, yang dibangun setelah kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada 1986.
Badan Energi Atom Internasional menyatakan keprihatinan pada Kamis setelah Ukraina memberi tahu organisasi itu tentang pemboman Rusia terhadap Slavutych.
Perebutan kota itu terjadi setelah rotasi staf pertama di PLTN Chernobyl akhir pekan lalu sejak Rusia mengambil alih.
Sekitar 100 teknisi Ukraina terus menjalankan operasi harian di lokasi radioaktif tersebut selama hampir empat minggu tanpa dirotasi. (AFP/OL-13)
Baca Juga: Militer Ukraina Rebut Kembali Kota Dekat Perbatasan Rusia
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
G7 Peringatkan Dukungan Tiongkok kepada Rusia dalam Perang Ukraine
Ukraina Menolak Usulan Perdamaian dengan Rusia
Ini Syarat Baru dari Rusia untuk Berdamai dengan Ukraina
Konstruksi Perang yang Maskulin Buat Perempuan dan Anak Jadi Korban
20 Rekomendasi Film Action Perang Terbaik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap