visitaaponce.com

Rusia Duduki Kota Tempat Staf Chernobyl Tinggal

Rusia Duduki Kota Tempat Staf Chernobyl Tinggal
Foto satelit yang menunjukkan gambaran umum Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di di Pripyat, Ukraina, yang diambil 10 Maret2022.(AFP)

PASUKAN Rusia mengambil alih sebuah kota di mana staf yang bekerja di lokasi nuklir Chernobyl tinggal dan menahan sebentar wali kotanya, yang kemudian memicu aksi protes.

"Saya telah dibebaskan. Semuanya baik-baik saja, sejauh mungkin di bawah pendudukan," kata Yuri Fomichev, walikota Slavutych, kepada AFP melalui telepon. Sebelumnya, pejabat di ibu kota Ukraina, Kyiv, mengumumkan bahwa dia telah ditahan.

Sebelumnya, administrasi militer wilayah Kyiv, yang mencakup Slavutych, mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah memasuki kota dan menduduki rumah sakit kota. Mereka juga mengumumkan bahwa walikota telah ditahan.

Warga, kata pemerintah, turun ke jalan, membawa bendera Ukraina yang berwarna biru dan kuning dan menuju rumah sakit. Pasukan Rusia menembak ke udara dan melemparkan granat kejut ke kerumunan.

Pemerintah juga membagikan gambar di akun Telegramnya di mana puluhan orang berkumpul di sekitar bendera Ukraina dan meneriakkan: "Kemuliaan bagi Ukraina".

Kemudian pada Sabtu, Fomichev mengunggah video di Facebook yang mengatakan bahwa setidaknya tiga orang telah meninggal, tanpa merinci apa yang telah terjadi.

"Kami belum mengidentifikasi semuanya," tambahnya, tetapi mengatakan bahwa warga sipil termasuk di antara yang tewas.

Sementara mereka telah mempertahankan kota mereka, katanya, mereka menghadapi kekuatan yang lebih besar.

PLTN Chernobyl diambil oleh tentara Rusia pada 24 Februari pada hari yang sama ketika Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina.

Sekitar 25.000 orang tinggal di kota 160 kilometer (99 mil) utara ibu kota itu, yang dibangun setelah kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada 1986.

Badan Energi Atom Internasional menyatakan keprihatinan pada Kamis setelah Ukraina memberi tahu organisasi itu tentang pemboman Rusia terhadap Slavutych.

Perebutan kota itu terjadi setelah rotasi staf pertama di PLTN Chernobyl akhir pekan lalu sejak Rusia mengambil alih.

Sekitar 100 teknisi Ukraina terus menjalankan operasi harian di lokasi radioaktif tersebut selama hampir empat minggu tanpa dirotasi. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Militer Ukraina Rebut Kembali Kota Dekat Perbatasan Rusia

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat