visitaaponce.com

Dewan HAM PBB akan Bahas Dugaan Pelanggaran HAM Rusia di Ukraina

Dewan HAM PBB akan Bahas Dugaan Pelanggaran HAM Rusia di Ukraina
Seorang petugas membawa kantung jenazah yang isinya akan diidentifikasi di Bucha, Ukraina.(AFP/Sergei SUPINSKY)

DEWAN Hak Asasi Manusia PBB mengumumkan akan mengadakan sesi khusus pada Kamis (12/5) untuk membahas dugaan memburuknya pelanggaran Rusia dalam perang di Ukraina.

Lebih dari 50 negara, Senin (9/5), mendukung permintaan Kyiv untuk pertemuan luar biasa badan hak asasi PBB untuk memeriksa situasi hak asasi manusia yang memburuk di Ukraina yang berasal dari agresi Rusia.

Duta Besar Ukraina untuk PBB di Jenewa, Yevheniia Filipenko, mengatakan langkah itu akan mengirim sinyal kepada Presiden Rusia Vladimir Putin ketika dia bersikeras perang Rusia di Ukraina diperlukan untuk mempertahankan Tanah Air.

Baca juga: Pentagon Tuding Rusia Culik Warga Ukraina

"Bersama-sama, kami mengirimkan pesan kuat lainnya kepada Putin dan kelompok penjahat perangnya: Anda terisolasi tidak seperti sebelumnya," kata Filipenko dalam pesan video di Twitter.

"Kami ingin melihat PBB mengambil langkah-langkah praktis untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia Rusia di Ukraina dan kejahatan perang yang dilakukan setiap hari terhadap rakyat kami," katanya.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Itu kemudian memicu gelombang kecaman dari masyarakat internasional.

Filipenko mengatakan dia ingin penyelidikan untuk menyelidiki kejahatan Rusia yang dilakukan di Bucha dan daerah-daerah lain yang dibebaskan.

Pertemuan tersebut akan diadakan pada pukul 08.00 GMT. Dukungan 16 anggota dewan atau lebih dari sepertiga anggota diperlukan untuk mengadakan sebuah sesi khusus.

Seruan tersebut mendapat dukungan dari anggota termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Polandia, Korea Selatan, Ukraina, dan Amerika Serikat.

Di luar dewan, negara-negara pengamat termasuk Kanada, Kolombia, Italia, Moldova, Selandia Baru, Norwegia, Peru, Portugal, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Turki mendukung seruan tersebut.

Misi Kyiv di Jenewa mengatakan dewan harus bertindak dalam menanggapi pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat