visitaaponce.com

Dewan HAM PBB Tuntut Embargo Senjata ke Israel

Dewan HAM PBB Tuntut Embargo Senjata ke Israel
Tank milik tentara Israel (IDF).(Dok. AFP)

DEWAN Hak Asasi Manusia PBB (Dewan HAM PBB) mengeluarkan resolusi yang menuntut penghentian semua penjualan senjata ke Israel pada Kamis, (4/4). Resolusi tersebut menandai pertama kalinya dewan HAM PBB mengambil posisi dalam konflik paling berdarah yang pernah terjadi di wilayah Palestina.

Dari 47 negara anggota DK PBB, sebanyak 28 negara menyetujui resolusi tersebut. Selebihnya enam negara menentang dan 13 menyatakan abstain.

Meirav Eilon Shahar, Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa, mengecam resolusi tersebut sebagai “noda bagi Dewan Hak Asasi Manusia dan PBB secara keseluruhan”.

Baca juga : Spanyol Segera Akui Negara Palestina

Teks dalam resolusi tersebut dengan tegas meminta semua negara untuk menghentikan penjualan, pengiriman, dan pengalihan senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya ke Israel. Hal itu menjadi penting untuk dilakukan demi mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran serta penyalahgunaan hak asasi manusia.

Mereka menekankan bahwa Mahkamah Internasional telah memutuskan pada Januari lalu bahwa ada risiko genosida yang masuk akal di jalur Gaza.

Resolusi kemarin, yang diajukan oleh Pakistan atas nama semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kecuali Albania, juga menyerukan gencatan senjata segera dan diizinkannya akses dan bantuan kemanusiaan darurat segera.

Baca juga : Resolusi DK PBB Mengadopsi Resolusi Gencatan Senjata

“Kami membutuhkan Anda semua untuk sadar dan menghentikan genosida ini, sebuah genosida yang disiarkan televisi di seluruh dunia," kata Duta Besar Palestina Ibrahim Mohammad Khraishi kepada dewan sebelum pemungutan suara (voting) di markas PBB.

Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengindahkan seruan Israel untuk memilih tidak, begitu pula Jerman, Argentina, Bulgaria, Malawi, dan Paraguay.

Duta Besar AS Michele Taylor setuju bahwa terlalu banyak warga sipil yang terbunuh dalam konflik ini dan setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan mengakui bahwa Israel belum berbuat cukup untuk mengurangi kerugian sipil.

Pemungutan suara pada Jumat dilakukan setelah Dewan Keamanan PBB di New York pekan lalu juga akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata, berkat sikap abstain dari Amerika Serikat.

(AFP/Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat