Dewan HAM PBB Tuntut Embargo Senjata ke Israel
![Dewan HAM PBB Tuntut Embargo Senjata ke Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/fbcb47c7804b6427df40b130fb9e436a.jpg)
DEWAN Hak Asasi Manusia PBB (Dewan HAM PBB) mengeluarkan resolusi yang menuntut penghentian semua penjualan senjata ke Israel pada Kamis, (4/4). Resolusi tersebut menandai pertama kalinya dewan HAM PBB mengambil posisi dalam konflik paling berdarah yang pernah terjadi di wilayah Palestina.
Dari 47 negara anggota DK PBB, sebanyak 28 negara menyetujui resolusi tersebut. Selebihnya enam negara menentang dan 13 menyatakan abstain.
Meirav Eilon Shahar, Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa, mengecam resolusi tersebut sebagai “noda bagi Dewan Hak Asasi Manusia dan PBB secara keseluruhan”.
Baca juga : Spanyol Segera Akui Negara Palestina
Teks dalam resolusi tersebut dengan tegas meminta semua negara untuk menghentikan penjualan, pengiriman, dan pengalihan senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya ke Israel. Hal itu menjadi penting untuk dilakukan demi mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran serta penyalahgunaan hak asasi manusia.
Mereka menekankan bahwa Mahkamah Internasional telah memutuskan pada Januari lalu bahwa ada risiko genosida yang masuk akal di jalur Gaza.
Resolusi kemarin, yang diajukan oleh Pakistan atas nama semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kecuali Albania, juga menyerukan gencatan senjata segera dan diizinkannya akses dan bantuan kemanusiaan darurat segera.
Baca juga : Resolusi DK PBB Mengadopsi Resolusi Gencatan Senjata
“Kami membutuhkan Anda semua untuk sadar dan menghentikan genosida ini, sebuah genosida yang disiarkan televisi di seluruh dunia," kata Duta Besar Palestina Ibrahim Mohammad Khraishi kepada dewan sebelum pemungutan suara (voting) di markas PBB.
Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengindahkan seruan Israel untuk memilih tidak, begitu pula Jerman, Argentina, Bulgaria, Malawi, dan Paraguay.
Duta Besar AS Michele Taylor setuju bahwa terlalu banyak warga sipil yang terbunuh dalam konflik ini dan setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan mengakui bahwa Israel belum berbuat cukup untuk mengurangi kerugian sipil.
Pemungutan suara pada Jumat dilakukan setelah Dewan Keamanan PBB di New York pekan lalu juga akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata, berkat sikap abstain dari Amerika Serikat.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap