ASTekan Taliban Jika Lakukan Pembatasan terhadap Hak Perempuan
![AS Tekan Taliban Jika Lakukan Pembatasan terhadap Hak Perempuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/e98b9977d8d062b367101fbeb5832e24.jpg)
AMERIKA Serikat (AS) akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tekanan pada pemerintah Taliban Afghanistan untuk membalikkan beberapa keputusan baru-baru ini yang membatasi hak-hak perempuan dan anak perempuan jika kelompok tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda untuk membatalkan tindakan tersebut.
"Kami telah membahasnya secara langsung dengan Taliban," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam briefing pada Senin (9/5).
"Kami memiliki sejumlah alat yang, jika kami merasa ini tidak akan dibalik, ini tidak akan dibatalkan, bahwa kami siap untuk bergerak maju," terangnya.
Namun, dia tidak merinci langkah-langkah yang mungkin atau bagaimana kelompok itu bisa berubah pikiran.
Baca juga: Raih Suara Terbanyak. Ferdinand Marcos Jr Tetap Tunggu Selesai Perhitungan
Pada Sabtu (7/5), Pemerintah Afghanistan di bawah kendarli Taliban memerintahkan perempuan untuk menutupi wajah mereka atau burqa di depan umum. Pemberlakukan wajib penggunaan burqa pernah dilakukan sebellumnya.
Kewajiban penggunaan burqa pun memicu kemarahan dan protes baik di dalam maupun luar negeri.
Komunitas internasional telah menjadikan pendidikan anak perempuan sebagai tuntutan utama untuk pengakuan masa depan pemerintahan Taliban.
Kelompok tersebut telah mengambil alih Afghanistan pada Agustus lalu ketika pasukan asing menarik diri.
Taliban pun membatasi anak perempuan dan perempuan untuk bekerja dan membatasi perjalanan mereka kecuali ditemani oleh kerabat dekat laki-laki.
Sebagian besar anak perempuan juga dilarang pergi ke sekolah setelah kelas tujuh.
"Kami telah berkonsultasi dengan sekutu dan mitra kami," kata Price. "Ada langkah-langkah yang akan terus kami ambil untuk meningkatkan tekanan pada Taliban agar membatalkan beberapa keputusan ini, untuk memenuhi janji yang telah mereka buat," ucapnya. (Straits Times/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
Indonesia dan PBB Bahas Afghanistan
Taliban Keberatan Dicap Represif oleh PBB
PBB Kecam Penghapusan Pendidikan bagi Perempuan di Afghanistan
BBC Bongkar Kekejian Tentara Inggris Bunuh 54 Tahanan Afghanistan
Respons Hamas Atas Taliban yang Menguasai Afghanistan
Ditjen HAM Kawal Proses Hukum Kasus 18 Remaja yang Dianiaya Polisi di Sumbar
Laporan Dewan HAM PBB Berpotensi Digunakan ICC dan ICJ dalam Kasus Israel dan Gaza
Penyelidikan PBB Menuduh Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia
Asisten Sekjen PDIP Diperiksa KPK, Digeledah hingga Dihujani Pertanyaan
Wapres Ingatkan Penegakan Hukum di Papua tidak Ciderai HAM
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap