visitaaponce.com

Manny Pacquiao KO di Pilpres Filipina, Hanya Raih 6,8 Suara

Manny Pacquiao KO di Pilpres Filipina, Hanya Raih 6,8% Suara
Manny Pacquiao menggunakan masker bergambar dirinya.(Ted ALJIBE / AFP)

LEGENDA tinju Filipina Manny Pacquiao kalah telak dalam pemilihan presiden. Ia hanya mengumpulkan suara 6,8% dari 90% total surat suara yang sudah dihitung.

Janji kampanyenya untuk memenjarakan politisi korup dan menangkap pengguna narkoba tidak mampu menarik simpati publik Filipina. Penghitungan sementara menunjukkan Pacquiao meraih kurang dari empat juta suara, atau 6,8% dari total suara yang sudah dihitung.

Itu menempatkannya di posisi ketiga di belakang pemenang kontestasi ini Ferdinand Marcos Junior, yang mendapat lebih dari setengah suara, dan runner-up Leni Robredo. Kekalahan itu tidak mengejutkan, survei pra-pemilihan menunjukkan Pacquiao hampir tidak memiliki peluang untuk menang.

"Saya yakin ada lebih banyak orang miskin daripada orang kaya," kata Pacquiao kepada wartawan pada Senin saat ia memberikan suara di provinsi asalnya di Sarangani.

"Kami ingin meyakinkan mereka bahwa mayoritas orang miskin akan bersatu untuk menunjukkan kepada orang kaya bahwa ada lebih banyak orang yang menderita dalam kemiskinan di negara ini," kata Pacquiao, yang tinggal di Manila.

Kegagalan ini sekaligus menutup peluangnya untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di senat Filipina. Dalam sebuah wawancara dengan AFP pada November, Pacquiao mengatakan dirinya sulit untuk kembali ke dunia tinju.

Baca juga: Popularitas Duterte Bawa Kemenangan bagi Putrinya dalam Pemilu Filipina

"Usia saya kan sudah 43 tahun, jadi cukup buat saya, tamat saja,” kata bapak lima anak ini.

Pacquiao mengatakan bahwa dia akan menanam buah di lahan seluas 20 hektar (49 hektar) di Sarangani. "Di sana juga sepi, saya suka itu," ujarnya.

Pacquiao adalah pendukung terkenal perang narkoba mematikan Duterte dan mendorong untuk mengembalikan hukuman mati. Kredibilitasnya mendapat pukulan dari pengakuannya sendiri tentang penggunaan narkoba di masa lalu.

Para kritikus juga menuduh anak putus sekolah itu kurang cerdas dan nyaris tidak pernah masuk saat menjadi senator di negara berpenduduk 110 juta orang itu. Dan dia mempertaruhkan modal politik yang berharga tahun lalu dalam pertengkaran publik dengan Duterte yang notabene satu partai.

Pacquiao mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju pada September 2021, tak lama sebelum menyatakan pencalonannya sebagai presiden. Ditanya kapan sang bintang akan mengakui kekalahan, juru bicaranya mengatakan Pacquiao sedang beristirahat setelah kampanye dan pemungutan suara selama berbulan-bulan. "Senator Pacquiao menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para jurnalis dan berharap Anda akan terus menikmati kebebasan berekspresi." (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat