visitaaponce.com

PERBAIKAN diplomatik Turki dengan Israel akan membantu Palestina. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan itu, Senin (23/5), dalam perjalanan pertama diplomat tinggi Ankara ke Israel dalam 15 tahun.

Cavusoglu, yang bertemu dengan pejabat Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (24/5), berada di Jerusalem ketika Turki dan Israel berusaha untuk memperbaiki hubungan menyusul kerusakan yang dimulai selama operasi militer Israel di Gaza pada 2008. Cavusoglu dan mitranya dari Israel Yair Lapid menekankan bahwa hubungan ekonomi terus tumbuh meskipun bertahun-tahun terjadi perselisihan antara kedua negara.

"Kami tidak akan berpura-pura bahwa hubungan kami tidak mengalami pasang surut," kata Lapid. "Bahkan di saat ketegangan politik, kerja sama ekonomi antara negara kami terus meningkat."

Baca juga: Daftar Panjang Suram Israel dalam Selidiki Pembunuhan Wartawan

Cavusoglu mencatat bahwa Turki merupakan 10 mitra dagang teratas bagi Israel dan tujuan utama bagi wisatawan Israel. Ia menyuarakan harapan bahwa memperdalam hubungan dapat menghasilkan manfaat bagi Palestina. "Kami percaya normalisasi hubungan kami akan berdampak positif pada penyelesaian konflik secara damai," katanya.

Cavusoglu mengeklaim bahwa dialog antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Israel Isaac Herzog membantu menjaga ketenangan selama periode tegang di Jerusalem tahun ini yang menyaksikan bentrokan meluas saat bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah Yahudi tumpang tindih. "Turki siap bertanggung jawab untuk melanjutkan upaya menuju dialog (Israel-Palestina)," kata Cavusoglu.

Israel dan Turki memuji era baru dalam hubungan ketika Herzog bertemu dengan Erdogan di Ankara pada Maret. Erdogan tetap menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina tetapi para analis mengatakan dia ingin hubungan yang lebih baik dengan Israel untuk meningkatkan ekonomi Turki yang sedang tertekan, termasuk melalui inisiatif gas bersama.

Baca juga: Menlu Turki Sepakati Sembilan Paket Ekonomi dengan Palestina

Cavusoglu dan Lapid pada Rabu (25/5) sepakat membentuk proses formal yang akan memungkinkan kapal induk Israel mendarat di Turki dan memperbarui komisi ekonomi bilateral. Diplomat Turki itu sebelumnya mengunjungi peringatan Holocaust Jerusalem Yad Vashem dan menuju kompleks masjid Al-Aqsa di Jerusalem timur yang dicaplok Israel, situs tersuci ketiga Islam. (AFP/OL-14)