Filipina akan Tegas ke Tiongkok Soal Laut China Selatan
![Filipina akan Tegas ke Tiongkok Soal Laut China Selatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/7ff58ab3b128de7ff1c2d19344ad82fd.jpg)
PRESIDEN terpilih Filipina Ferdinand Marcos Jr, pada Kamis, akan menegakkan keputusan internasional terhadap Beijing atas Laut China Selatan yang disengketakan. Dia bersikeras tidak akan membiarkan Tiongkok menginjak-injak hak maritim Manila.
Dalam komentarnya yang paling keras tentang sumber ketegangan yang sudah berlangsung lama antara kedua negara itu, Marcos tidak akan membiarkan satu milimeter pun hak pesisir maritim mereka diinjak-injak.
"Kami memiliki keputusan yang sangat penting untuk kepentingan kami dan kami akan menggunakannya untuk terus menegaskan hak teritorial kami. Ini bukan klaim. Ini sudah menjadi hak teritorial kami," kata Marcos kepada media lokal terpilih.
"Kami berbicara tentang Tiongkok. Kami berbicara dengan Tiongkok secara konsisten dengan suara yang tegas," ujarnya.
"Kita tidak bisa berperang dengan mereka. Itu hal terakhir yang kita butuhkan saat ini," tambahnya.
Baca juga: Filipina Tolak Pindahkan Kapal BRP Sierra Madre dari Atol di Laut China Selatan
Untuk diketahui, Tiongkok mengklaim hampir semua jalur air yang kaya sumber daya, dengan persaingan klaim dari Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.
Beijing telah mengabaikan putusan 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag yang menyatakan klaim historisnya tidak berdasar.
Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte yang akan lengser mengesampingkan putusan itu dengan imbalan janji-janji perdagangan dan investasi, yang menurut para kritikus belum terwujud.
Marcos, yang dikenal sebagai Bongbong, memperoleh lebih dari setengah suara dalam pilpres pada 9 Mei untuk memenangkan kursi kepresidenan dengan selisih yang lebar.
Marcos Jr secara resmi menjabat pada 30 Juni. Marcos mengindikasikan akan berusaha untuk mencapai keseimbangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, yang bersaing untuk memiliki hubungan terdekat dengan pemerintahannya.
"Kami adalah pemain kecil di antara raksasa yang sangat besar dalam geopolitik. Kami harus menempuh jalan kami sendiri," ungkap Marcos.
"Saya tidak menganut pemikiran lama Perang Dingin di mana kami memiliki lingkup pengaruh di mana Anda berada di bawah Uni Soviet atau Anda berada di bawah Amerika Serikat," tukasnya.
"Saya pikir kita harus menemukan kebijakan luar negeri yang independen di mana kita berteman dengan semua orang. Ini satu-satunya cara".(AFP/OL-5)
Terkini Lainnya
Solusi Laut China Selatan, Ganjar Dorong Kesepakatan Sementara
Ganjar Tawarkan 3 Solusi Selesaikan Konflik Laut China Selatan
Tiongkok Marah AS dan Filipina Gelar Latihan Militer di Laut Cina Selatan
Catatan Kaki 2023: Sektor Maritim Harus Dikelola Lebih Serius untuk Kemajuan Negara
Jepang Rangkul ASEAN, Lawan Tiongkok
Setelah Dilantik, Kepala Bakamla Tegaskan Laut Cina Selatan Wajib Dijaga
Industri Tekstil Dalam Negeri Ambruk Akibat Produk Impor, Penetapan BMAD Dinilai Efektif
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Pengamat Minta Pemerintah Hati-hati Tetapkan Aturan Bea Masuk 200 Persen
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Sekjen Kemnaker Terinspirasi oleh Pengelolaan SDM Tiongkok
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap