visitaaponce.com

Pejabat Senior Israel Kunjungi Saudi, Persiapan Normalisasi Hubungan

Pejabat Senior Israel Kunjungi Saudi, Persiapan Normalisasi Hubungan?
Brett McGurk.(AFP/Mazen Mahdi.)

SEORANG pejabat senior Israel dilaporkan telah mengunjungi Arab Saudi. Kunjungan tersebut di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Tel Aviv dan Riyadh sedang mempersiapkan langkah-langkah kecil menuju normalisasi hubungan.

Pertemuan itu berlangsung baru-baru ini di istana Riyadh. Kerajaan memberikan sambutan hangat untuk perwakilan Israel. Stasiun televisi Israel, Channel 12, melaporkan itu pada Jumat (28/5) tanpa mengutip sumber seperti dikutip dari The Times of Israel.

Jaringan itu mengatakan kedua pihak membahas kepentingan keamanan regional yang semakin selaras dalam beberapa tahun terakhir atas ancaman bersama yang ditimbulkan oleh Iran. Harian Yedioth Ahronoth juga melaporkan pertemuan antartokoh dari kedua negara, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Pertemuan yang dilaporkan itu terjadi ketika AS mendorong kerja sama antara sekutunya di kawasan itu dan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah.

Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS untuk Timur Tengah, Brett McGurk, dan utusan energi Departemen Luar Negeri Amos Hochstein melakukan perjalanan ke Arab Saudi awal pekan ini dilaporkan dalam upaya menyelesaikan kesepakatan tentang transfer pulau-pulau Laut Merah Tiran dan Sanafir dari Mesir ke Arab Saudi.

Kesepakatan itu membutuhkan persetujuan Israel karena pasukan pengamat multinasional yang dikerahkan di pulau-pulau itu sejak kesepakatan damai negara Yahudi itu dengan Mesir. Akibatnya, AS dan Israel dilaporkan mendorong Riyadh untuk mengambil serangkaian langkah kecil menuju normalisasi penuh dengan Tel Aviv.

Axios melaporkan bahwa langkah-langkah yang diusulkan itu, termasuk Arab Saudi yang mengizinkan Israel menggunakan wilayah udaranya untuk semua penerbangan. Bukan hanya perjalanan ke negara-negara Teluk, Saudi membolehkan penerbangan langsung antara Israel dan Arab Saudi untuk peziarah Muslim ke Mekah dan Madinah.

Menurut Yedioth dan Channel 12, AS sedang mencari dukungan publik dari Arab Saudi menuju normalisasi dengan Israel. Surat kabar itu mengatakan para pejabat Gedung Putih mempromosikan pembentukan poros keamanan regional yang mengikat bersama Israel, Mesir, Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lain.

McGurk bekerja untuk mengatur pertemuan antara Biden dan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS) dan bertujuan menengahi kesepakatan antara Mesir, Arab Saudi, dan Israel sebelum perjalanan Biden ke wilayah tersebut akhir bulan depan. Sementara pemerintah hanya mengonfirmasi rencana perjalanan Biden ke Israel, CNN melaporkan pekan lalu bahwa para pejabat AS berusaha mengatur pertemuan antara Biden dan putra mahkota Saudi.

Baca juga: Rabi Steven Burg: Normalisasi Hubungan Saudi-Israel cuma Masalah Waktu

Washington perlahan-lahan berusaha meningkatkan hubungan dengan Riyadh setelah Biden bersikap keras terhadap Arab Saudi dan putra mahkotanya selama kampanye pemilihannya atas catatan hak asasi manusia negara itu dan pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul. Namun ketika invasi Rusia ke Ukraina terus mengguncang pasar energi global, AS semakin bergantung pada Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar di dunia.

Penasihat Keamanan Nasional Israel Eyal Hulata akan bertemu dengan mitranya dari AS Jake Sullivan di Washington minggu depan untuk pembicaraan yang akan mencakup pembaruan tentang upaya McGurk. Meski memberikan restu kepada negara-negara klien UEA dan Bahrain untuk menormalkan hubungan dengan Israel, Riyadh menahan diri dari mengambil langkah yang sama dantidak akan melakukannya tanpa resolusi untuk konflik Israel-Palestina.

Pangeran MBS mengatakan pada Maret bahwa Israel bisa menjadi sekutu potensial Riyadh. "Kami tidak melihat Israel sebagai musuh. Kami melihat mereka sebagai sekutu potensial dengan banyak kepentingan yang dapat kami kejar bersama," kata penguasa de facto Arab Saudi. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat