visitaaponce.com

Israel Gelar Latihan Militer untuk Antisipasi Ancaman Iran

Israel Gelar Latihan Militer untuk Antisipasi Ancaman Iran
Kapal selam kelas Dolphin INS Tanin milik Israel di perairan Laut Merah dikawal INS Hanit Sa'ar-5 dan INS Kidon Korvet Kelas Sa'ar-4.5.(AFP/Kementerian Pertahanan Israel.)

LUSINAN jet tempur Israel melakukan latihan di atas Laut Tengah. Kapal perangnya mengadakan latihan Laut Merah pada minggu ini. Itu dikatakan tentara, Kamis (2/6), untuk bersiap menjalani berbagai skenario melawan Iran.

Kedua musuh bebuyutan itu telah terkunci dalam perang bayangan yang terjadi di tengah ketegangan atas upaya yang terhenti untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Kesepakatan itu dimaksudkan untuk memastikan Iran tidak dapat mengembangkan senjata nuklir.

Israel sangat menentang kesepakatan nuklir 2015 dan bersumpah melakukan apa pun untuk menghentikan Iran mendapatkan bom nuklir. "Kami terus mempersiapkan dan melatih banyak skenario termasuk ancaman dari Iran," kata pernyataan militer Israel tentang latihan tersebut yang sebagian dilakukan bersama dengan Siprus.

"Puluhan jet tempur Angkatan Udara Israel melakukan latihan udara di atas Laut Mediterania untuk melatih penerbangan jarak jauh dan menyerang target yang jauh," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (1/6). Pesawat, "Menyimulasikan penerbangan jarak jauh, pengisian bahan bakar udara, dan menyerang target yang jauh," selama latihan militer yang diadakan pada Selasa (31/5).

Latihan itu dilakukan selama latihan yang disebut Kereta Kuda Api. Seharusnya latihan itu diadakan pada Mei 2021 berdasarkan skenario konflik dengan Palestina, tetapi ditunda oleh perang 11 hari dengan penguasa Islamis Gaza, Hamas.

Baca juga: Berdalih Buru Teroris, Israel Bunuh Tiga Warga Palestina dalam 24 Jam

Pada Kamis, militer Israel mengatakan personel dari, "Kapal rudal dan armada kapal selam," telah menyelesaikan latihan pelatihan yang kompleks dan panjang di Laut Merah. "Latihan yang diperpanjang ini menyimulasikan berbagai skenario, termasuk mencapai keunggulan maritim dan mempertahankan kebebasan bermanuver di daerah itu," kata Panglima Angkatan Laut David Saar Salama seperti dikutip.

Kesepakatan nuklir Iran telah digantung sejak 2018. Ketika itu Amerika Serikat di bawah presiden saat itu Donald Trump menarik diri darinya secara sepihak dan menjatuhkan sanksi kepada republik Islam tersebut.

Tampikan Siprus

Siprus mengakui pihaknya mengambil bagian dari latihan Israel dan menekankan bahwa latihan itu tidak ditujukan terhadap pihak ketiga mana pun. Kementerian pertahanannya mengatakan latihan itu menunjukkan, "Hubungan yang sangat baik antara Republik Siprus dan Israel dalam pertahanan dan keamanan."

Kementerian Luar Negeri Siprus mengatakan latihan mereka, "Berdasarkan skenario fiktif," dan, "Tidak ditargetkan terhadap negara lain di kawasan itu. Ini puncak dari salah satu latihan terbesar dan terluas yang pernah kami adakan selama bertahun-tahun," kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, Selasa, setelah kunjungan satu hari ke Siprus.

Baca juga: Deretan Pembunuhan Ahli Nuklir dan Petinggi Militer Iran, oleh AS-Israel?

Perang bayangan antara Israel dan Iran telah menyaksikan serentetan serangan terhadap kapal-kapal dari kedua belah pihak yang mereka tuduhkan satu sama lain. Korps Pengawal Revolusi Islam Iran menangkap dua kapal tanker minyak berbendera Yunani di perairan Teluk pada Jumat dalam langkah yang dikutuk oleh Athena sebagai sama dengan tindakan pembajakan.

Sembilan orang Yunani dan seorang Siprus berada di kapal pada saat itu. Iran mengatakan mereka dalam kesehatan yang baik dan belum ditangkap. Penyitaan kapal itu terjadi beberapa hari setelah Athena mengatakan akan mengirimkan minyak Iran yang diambilnya dari kapal Rusia yang disita ke Amerika Serikat. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat