visitaaponce.com

Rusia Tutup Badan Yahudi, PM Israel Mengancam

Rusia Tutup Badan Yahudi, PM Israel Mengancam
Perdana Menteri Israel Yair Lapid menghadiri rapat kabinet di kantornya di Jerusalem pada 24 Juli 2022.(AFP/Ronen Zvulun.)

KEPUTUSAN Rusia menutup badan yang memproses imigrasi orang Yahudi ke Israel akan menjadi peristiwa serius yang berdampak pada hubungan bilateral. Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan itu pada Minggu (24/7).

Pengadilan Moskow mengatakan pekan lalu bahwa kementerian kehakiman meminta pembubaran Badan Yahudi karena pelanggaran hukum yang tidak ditentukan dan menetapkan sidang untuk 28 Juli. Beberapa ahli menafsirkan itu sebagai peringatan dari Kremlin terhadap Lapid yang mengambil garis retorika lebih keras atas konflik Ukraina daripada mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett yang mengundurkan diri pada 1 Juli.

Lapid mengatakan pada pertemuan pejabat senior pada Minggu, "Penutupan kantor Badan Yahudi akan menjadi peristiwa serius yang akan memengaruhi hubungan," kata pernyataan pemerintah. Dia juga memerintahkan agar delegasi hukum bersiap berangkat ke Moskow segera setelah persetujuan Rusia dan melakukan segala usaha dalam menyelesaikan dialog hukum di atas upaya diplomatik untuk meredakan perselisihan.

Badan Yahudi, didirikan pada 1929, memainkan peran kunci dalam pembentukan negara Israel pada 1948. Badan mulai bekerja di Rusia pada 1989, dua tahun sebelum berakhirnya Uni Soviet. 

Baca juga: Serangan Rusia ke Suriah Tewaskan Tujuh Orang, termasuk Anak

Setelah itu ratusan ribu orang Yahudi dari seluruh Uni Soviet pergi ke Israel. Lebih dari satu juta warga Israel saat ini berasal dari Uni Soviet.

Menutup kantor cabang Rusia tidak akan menghentikan orang-orang Yahudi Rusia untuk pindah ke Israel--hanya penutupan perbatasan Rusia secara penuh yang bisa mencapai itu--tetapi itu bisa memperlambat prosesnya. Segera setelah invasi 24 Februari ke Ukraina, Lapid sebagai menteri luar negeri menuduh Rusia melanggar tatanan dunia. Bennett menekankan hubungan kuat Israel dengan kedua belah pihak, menahan kritik langsung terhadap invasi, dan mencoba memainkan peran mediator antara Kyiv dan Moskow.

Lapid memperbaharui kritiknya terhadap Rusia sejak menjadi perdana menteri, tetapi masih mencoba untuk berjalan dengan hati-hati untuk menjaga hubungan dengan Moskow. Ini dipandang penting untuk menjaga kemampuan Israel untuk melakukan serangan udara di Suriah tempat pasukan Rusia hadir. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat