Indonesia Minta PBB Antisipasi Kebocoran Nuklir dari Kapal Selam
![Indonesia Minta PBB Antisipasi Kebocoran Nuklir dari Kapal Selam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/80e402bbed9e993d1aeb9a2a7372bfc0.jpg)
PERKEMBANGAN program kapal selam bertenaga nuklir di berbagai belahan dunia yang tercatat cukup pesat, menimbulkan kekhawatiran dampak negatifnya. Maka, Indonesia meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersikap tegas terhadap ancaman kebocoran nuklir dari kapal selam.
Terdapat pro-kontra atas isu ini. Negara yang pro menyatakan kapal selam nuklir masih sejalan dengan berbagai perjanjian internasional, seperti Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) dan ketentuan Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA.
Namun negara penentang menganggap adanya pelanggaran komitmen non-proliferasi nuklir. Termasuk adanya modus negara pemilik senjata nuklir untuk berkolusi dengan negara bukan pemilik senjata nuklir.
"Risiko program ini tidaklah kecil. Jika tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi kebocoran nuklir saat transportasi, perawatan, penggunaan, serta pencemaran lingkungan akibat radiasi nuklir yang membahayakan manusia dan sumber daya laut," ungkap ungkap Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tri Tharyat di New York, Senin (1/8).
Selain itu, kata dia, material nuklir yang digunakan dalam kapal selam militer juga rentan untuk diselewengkan menjadi senjata. Jika tidak diatur dengan ketat, kegiatan ini akan menjadi preseden yang justru akan mendorong proliferasi senjata nuklir.
"Posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menambah tingkat kerentanan atas potensi risiko tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Iran Sebut AS Perlu Tunjukkan Ingin Kesepakatan Nuklir Berlaku Lagi
Menurut dia, dengan latar belakang ini dan sejalan dengan prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif, dan sebagai bagian kontribusi pada perdamaian dan stabilitas dunia, Indonesia mengajukan usulan jalan tengah untuk menjembatani perbedaan tajam pandangan negara-negara.
"Tujuan utama usulan ini adalah untuk mengisi kekosongan aturan hukum internasional terkait kapal selam bertenaga nuklir, membangun kesadaran (raising awareness) atas potensi risikonya, serta upaya menyelamatkan nyawa manusia (saving lives) dan kemanusiaan," paparnya.
Tri mengatakan proposal yang juga dikenal sebagai Indonesian paper ini disampaikan dalam 10th Review Conference of the Parties to the Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT RevCon) di New York, 1-26 Agustus 2022 dalam bentuk kertas kerja (working paper) berjudul Nuclear Naval Propulsion.
"Paper ini sekaligus upaya untuk memperkuat sistem dan semangat multilateralisme yang saat ini terus tergerus. NPT RevCon adalah Konferensi untuk mengkaji implementasi perjanjian pembatasan kepemilikan senjata nuklir yang digelar setiap lima tahun sekali sejak 1975," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Pentagon Nilai Tidak Ada Ancaman Kedatangan Kapal Rusia ke Kuba
Kapal Perang Rusia dan Kapal Selam Nuklir, Kunjungi Kuba sebagai Tanda Penguatan Hubungan
Kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korea Selatan
Kim Kun Ok, Kapal Selam Nuklir Buatan Korea Utara
AS Berhenti bagi Data Senjata Nuklir dengan Rusia di bawah Perjanjian START
Australia Siap Borong Lima Kapal Selam Bertenaga Nuklir dari AS
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap