Ukraina Bantah Sabotase Pangkalan Udara Rusia di Krimea
UKRAINA membantah tudingan Rusia soal sabotase di pangkalan udara Saki, Krimea. Kyiv menuduh balik Moskow yang gagal menjaga amunisi segi meledak yang mengakibatkan satu tewas dan delapan orang terluka.
"Tentu saja tidak (mau bertanggung jawab). Apa yang harus kita lakukan dengan ini?” Dia menambahkan: “Orang-orang yang hidup di bawah pendudukan memahami bahwa pendudukan akan segera berakhir," kata Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak.
Menurut dia pangkalan udara Saki telah digunakan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia untuk menyerang daerah-daerah di selatan Ukraina.
Krimea berbatasan dengan wilayah Ukraina selatan Kherson, yang sekarang diduduki oleh Moskow.
"Ledakan itu karena ketidakmampuan Rusia menjaga bahan peledak sebagai kemungkinan penyebab ledakan," tegasnya.
Baca juga: Lagi, AS Gelontorkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina
Kantor berita Reuters mengutip para saksi yang mengatakan mereka telah mendengar 12 ledakan pada Selasa (9/8), sekitar pukul 15:20 waktu setempat dari pangkalan dekat Novofedorivka itu.
Video yang belum diverifikasi yang diposting di jejaring sosial menunjukkan orang-orang yang berjemur melarikan diri dari pantai terdekat ketika awan asap besar dari ledakan naik di cakrawala.
Departemen Kesehatan Krimea mengatakan satu warga sipil tewas dan delapan orang lainnya terluka. Daerah itu ditutup sejauh radius lima kilometer (tiga mil).
Zelensky dalam video hariannya tidak secara langsung menyebutkan ledakan itu. Tetapi dia mengatakan banyak pihak memperhatikan Krimea.
"Kami tidak akan pernah menyerah ... wilayah Laut Hitam tidak bisa aman sementara Krimea diduduki," katanya.
Ia menegaskan kembali posisi Kyiv bahwa Krimea harus dikembalikan ke Ukraina.
Jika pangkalan itu, pada kenyataannya, diserang oleh Ukraina, itu akan menandai serangan besar pertama yang diketahui di situs militer Rusia di Semenanjung Krimea dan eskalasi konflik yang signifikan.
Markas Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol, Krimea, dilanda ledakan skala kecil yang dikirim oleh pesawat tak berawak darurat bulan lalu oleh Ukraina.
Para pejabat di Moskow telah lama memperingatkan Ukraina bahwa setiap serangan terhadap Krimea akan memicu pembalasan besar-besaran, termasuk serangan terhadap pusat pengambilan keputusan di Kyiv.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ledakan terjadi di beberapa gudang amunisi penerbangan. Akibat ledakan di pangkalan udara yang berada di pantai barat semenanjung itu menewaskan satu orang dan melukai delapan lainnya.
"Sebelum ledakan tidak ada serangan. Tapi ledakan tidak menyebabkan adanya peralatan penerbangan yang rusak," ungkap kementerian itu. (Aljazeera/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Mengenal Juan Jose Zuniga Macias, Sosok Di Balik Kudeta Bolivia
Presiden Bolivia Luis Arce Terima Kasih Usai Hadapi Upaya Kudeta
Istana Presiden Bolivia Diserbu Tentara, Presiden Luis Arce Serukan Perlawanan
Militer Israel Tuduh Tanpa Bukti Staf MSF
IDF Investigasi Tentara yang Mengikat Pria Palestina ke Kap Kendaraan
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap