Indonesia Terus Jaga Perdamaian di Laut China Selatan
![Indonesia Terus Jaga Perdamaian di Laut China Selatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/2fc394df1c48e26809e293459bb96d0a.jpg)
LOKAKARYA tentang mengelola potensi konflik di Laut China Selatan telah menghasilkan pencapaian yang positif dan nyata. Gelaran ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan yang paling penting persahabatan dan kerja sama di wilayah Laut China Selatan.
"Lokakarya ini menghasilkan capaian yang positif dan konkret,” kata Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri Indonesia Yayan GH Mulyana saat membuka The 31st Workshop on Managing Potential Conflict in the South China Sea di Jakarta, Rabu (24/8).
Menurut dia, lokakarya tentang mengelola potensi konflik di Laut China Selatan ke-31 merupakan kali kedua selama masa pandemi covid-19. Lokakarya ini merupakan juga berlangsung setelah 30 tahun lokakarya yang pertama pada 1990 di Bali.
Selama tiga dekade terakhir, katanya, lokakarya ini menjadi saksi sejarah meskipun dunia berubah tak terduga dan lanskap regional berkembang.
“Para peserta telah menunjukkan komitmen yang kuat dan langgeng, bekerja sama dan menjajaki potensi kerja sama di kawasan Laut China Selatan,” imbuhnya.
Baca juga: Filipina Siap Kerahkan Angkatan Laut di Laut China Selatan
Sejak lokakarya pertama, dialog 1.5 track ini telah menjadi forum yang sangat berharga. Diskusi dan berbagi informasi serta pengalaman berjalan secara transparan dan dalam suasana yang kondusif.
Lokakarya ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan yang paling penting persahabatan dan kerja sama di wilayah Laut China Selatan.
“Dari sorotan sebelumnya, kita dapat melihat bahwa setidaknya ada tiga kategori besar bidang kerja sama,” tuturnya.
Pertama, iklim dan lingkungan yang mencakup kerja sama penanganan pencemaran laut, peningkatan perlindungan dan konservasi laut, serta pemantauan perubahan muka air laut dan pasang surut air laut.
Kedua, iptek melalui berbagai karya penelitian ilmiah kelautan, database kelautan dan geosains, serta kerja sama di bidang teknologi informasi kelautan.
"Terakhir, ekonomi dan pembangunan yang meliputi pengkajian stok perikanan, pengembangan pulau-pulau berkelanjutan, dan geowisata," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Hingga Juli, Ada 20 Kasus Konflik Buaya vs Manusia di Babel
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza
Israel Menolak Inisiatif Prancis Meredakan Konflik dengan Hizbullah
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap