visitaaponce.com

Pesawat Nirawak Buatan Iran Semakin Menghantui Langit Ukraina

Pesawat Nirawak Buatan Iran Semakin Menghantui Langit Ukraina
Ilustrasi sejumlah jet tempur milik militer Iran.​​​​​​​(AFP)

PESAWAT nirawak Shahed-136 Iran dirancang untuk meledak saat terjadi benturan. Diketahui, pasukan Rusia meluncurkan lusinan pesawat nirawak buatan Iran ke sejumlah wilayah Ukraina. 

Satu serangan dilaporkan menghantam sebuah gedung apartemen di Kyiv, Ibu Kota Ukraina, yang menewaskan empat orang, termasuk seorang wanita hamil. Ketika perang memasuki bulan kesembilan, Shahed termasuk di antara puluhan jenis pesawat nirawak yang menghantui langit Ukraina.

Baca juga: AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan

Itu termasuk jenis pesawat untuk pengawasan jarak jauh dan bom terbang yang dapat diprogram. Pesawat nirawak juga meliputi drone militer yang diproduksi Amerika Serikat, Turki dan Rusia, serta drone kelas komersial buatan Tiongkok.

Tidak diketahui pasti soal informasi model dan negara pemasok pesawat nirawak. Namun, terjadi peningkatan pesat dalam jumlah dan jenis pesawat nirawak yang dikerahkan dalam perang. Hal itu menandakan bahwa senjata yang lebih kecil dan lebih murah, seperti Shahed, berpotensi menjadi pokok konflik bersenjata modern.

Beberapa di antaranya adalah pesawat nirawak pengintai, dengan sistem udara nirawak dalam bahasa militer, yang pada dasarnya pesawat bersayap kecil dan dikendalikan sinyal radio. Model yang lebih besar dari jenis tersebut, dapat memata-matai pasukan musuh atau membawa rudal maupun bom untuk menyerang target.

Baca juga: Ukraina Batasi Penggunaan Listrik setelah Serangan Rusia

Jenis pesawat tersebut dapat mengisi daya ulang dan diterbangkan kembali. Pesawat nirawak pengintai berukuran besar, harganya bisa jauh lebih mahal. Alhasil, pasukan Ukraina dan Rusia menggunakan quadcopters, yakni drone komersial bertenaga baterai dengan harga lebih murah.

Quadcopters terbang dengan jarak yang lebih pendek dan melayang di atas suatu posisi, sebelum menjatuhkan senjata kecil seperti granat ke pasukan dan kendaraan musuh. Pesawat tersebut dirancang untuk dipulihkan, dipersenjatai kembali dan digunakan lagi setelah baterai diisi ulang.(Straitstimes/OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat