visitaaponce.com

Rusia Diserbu UFO yang Gagal Serang Target

Rusia Diserbu 'UFO' yang Gagal Serang Target
Drone milik militer Ukraina jatuh di dekat Kota Moskow, Rusia.(AFP)

BENDA asing tidak dikenal atau (UFO) telah menghujani Rusia dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah benda terbang itu sangat dekat dengan ibu kota Rusia, Moskow.

Pejabat dan media Rusia, menggunakan istilah itu "UFO" untuk pesawat drone Ukraina yang berhasil meneror pejabat dan media. Namun Kyiv membantah menargetkan Rusia

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan kepanikan dan ketakutan telah tumbuh di Rusia dengan meningkatnya kehadiran UFO di beberapa lokasi vital.

Baca juga : Rusia Lumpuhkan Dua Drone Ukraina di Moskow

Sepanjang perang, para pemimpin dan petinggi Ukraina secara rutin menolak bertanggung jawab atas serangan di tanah Rusia dan sering kali mengolok-olok prajurit Rusia yang tidak terorganisir.

Seorang ahli militer Ukraina mengatakan meskipun Kyiv dapat dan harus menyerang wilayah Rusia.

“Pada prinsipnya kami diizinkan untuk melancarkan serangan ke negara agresor, tetapi kami berpegang pada aturan bahwa jika dan ketika itu terjadi, (serangan) harus menargetkan lokasi militer terlebih dahulu,” kata mantan Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Letnan Jenderal Ihor Romanenko.

Baca juga : Ukraina Menangkis Drone saat Rusia Membalas Serangan di Belgorod

Analis mengatakan Kyiv sedang bersiap untuk meluncurkan lebih banyak serangan dengan armada pesawat tak berawak produksi dalam negerinya.

Pada 26 Februari, dua ledakan mengguncang lapangan terbang di Belarus yang pro-Putin merusak salah satu senjata Rusia yang paling berharga satu dari sembilan pesawat A-50 yang dapat mengidentifikasi lokasi unit pertahanan udara Ukraina.

Pada Senin (27/2), malam empat drone gagal mencapai pembangkit listrik di kota Belgorod, Rusia barat yang terletak kurang dari 40 km dari perbatasan Ukraina. Sehari setelahnya sebuah benda terbang tak dikenal terlihat di atas St Petersburg, tempat kelahiran Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga : Serangan Drone Targetkan Koalisi Anti-Jihadis Pimpinan AS di Irak

Ruang udara di atas kota terbesar kedua Rusia yang terletak hampir 1.500 km utara dari Ukraina ditutup sementara. Jet tempur lepas landas sebagai bagian dari latihan – latihan untuk melatih intersepsi dan identifikasi target.

Ketika ditanya tentang insiden St Petersburg, Kremlin tidak banyak bicara, hanya Putin yang mengetahui kejadian tersebut. Pada hari yang sama, setidaknya satu drone yang membawa bahan peledak jatuh sekitar 100 km tenggara Moskow, tetapi tidak menimbulkan kerusakan, menurut gubernur regional Andrey Vorobyev.

Beberapa jam sebelumnya, benda terbang tak dikenal dilaporkan jatuh di dekat kilang minyak dan pertanian di barat daya Rusia, lebih dari 800 km dari instalasi militer Ukraina terdekat di Odesa. Setelah dua ledakan yang dilaporkan terdengar oleh penduduk setempat.

Baca juga : Serangan Drone Terjadi di Kyiv, Warga Diminta Tetap di Perlindungan

Pesawat tak berawak Ukraina juga ditembak jatuh di dekat wilayah Bryansk, kata pejabat setempat. Pada, (1/3), Rusia mengatakan pertahanan udaranya menangkis serangan pesawat tak berawak di Krimea.

Menurut Nikolay Mitrokhin, seorang sejarawan di Universitas Bremen Jerman, sebagian besar serangan drone Ukraina di tanah Rusia sejauh ini tidak efektif. Delapan dari 10 drone Ukraina tidak mencapai target, Rusia menemukan cara untuk mencegat dan menghancurkannya, atau karena mereka kehilangan koneksi ke operator.

Drone yang mencapai target tidak menimbulkan bahaya yang signifikan, katanya. Efek serangannya juga lebih kecil daripada roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.

Dalam beberapa bulan terakhir di Ukraina, kawanan drone Shaheed buatan Rusia dan Iran menimbulkan kerusakan parah pada prajurit Ukraina, infrastruktur utama, dan daerah pemukiman.

“Insiden kecil ini tidak berarti apa-apa. Setidaknya, sejauh ini,” Pavel Luzin, seorang analis pertahanan di Jamestown Foundation, sebuah wadah pemikir di Washington, DC. (Aljazeera/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat