Serangan Drone Targetkan Koalisi Anti-Jihadis Pimpinan AS di Irak
SERANGAN pesawat nirawak atau drone, Selasa, menargetkan pangkalan militer di bandara Erbil di Kurdistan Irak yang menampung pasukan dari koalisi anti-jihadis pimpinan Amerika Serikat (AS).
“Di dua titik berbeda, tiga drone menyerang koalisi internasional” pada Selasa pagi, kata badan anti-terorisme wilayah otonom Kurdi dalam sebuah pernyataan.
Dalam serangan pertama di pangkalan militer di bandara Erbil, dua drone ditembak jatuh, sementara drone ketiga kemudian jatuh tanpa meledak, kata badan tersebut.
Baca juga: Deklarasikan Perang, Milisi Houthi Yaman Mulai Kirim Drone Rudal ke Israel
Pentagon mengkonfirmasi serangan telah terjadi di Kurdistan Irak tanpa menimbulkan korban atau kerusakan. Hanya menyebutkan satu drone yang gagal meledak saat terkena dampak.
"Pasukan Amerika dan sekutu juga menjadi sasaran di Suriah pada Selasa, ketika roket ditembakkan ke Situs Dukungan Misi Eufrat tanpa menimbulkan korban atau kerusakan," kata Pentagon.
Baca juga: Presiden Iran akan Hadiri Pertemuan Puncak OKI di Saudi mengenai Gaza
Menyusul pecahnya perang Israel-Hamas bulan lalu, serangkaian serangan roket dan drone menargetkan pangkalan militer yang menampung pasukan AS dan koalisi di Irak dan Suriah.
Sejak 17 Oktober, pasukan AS dan koalisi di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran serangan drone atau roket setidaknya 40 kali, melukai puluhan personel AS, menurut Pentagon.
Serangan pada hari Selasa diklaim oleh kelompok yang dikenal sebagai "Perlawanan Islam di Irak" di saluran Telegram yang berafiliasi dengan faksi Irak yang dekat dengan Teheran. Kelompok yang sama telah mengklaim sebagian besar serangan baru-baru ini.
Dalam kunjungan ke Bagdad, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan serangan tersebut, yang Washington kaitkan dengan Iran, “sama sekali tidak dapat diterima”.
Sekitar 2.500 tentara Amerika dikerahkan di Irak dan 900 lainnya di Suriah, sebagai bagian dari koalisi anti-jihadis internasional yang didirikan pada tahun 2014. Di Irak, koalisi mengatakan perannya terbatas pada memberikan nasihat dan mendukung mitra lokal. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Israel Memperingatkan Hizbullah Tentang Perang Potensial setelah Video Drone
Drone yang Terbang Liar di Gedung Kejagung Ditembak Jatuh
Penjelasan Kejagung Soal Drone yang Sering Melintas di Kantornya
Grup MIND ID Tingkatkan Efisiensi Operasional Tambang Demi Keberlanjutan
Basarnas Maksimalkan Drone Cari Korban Banjir di Sumbar
Hampir Terkena Rudal Israel, 12 Relawan Mer-C Dipindah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap