visitaaponce.com

Tak Gentar Usai Ditembak, Khan Kembali Beraksi

Tak Gentar Usai Ditembak, Khan Kembali Beraksi
Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.(AFP/Carl Court)

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan meminta kepada para pendukungnya untuk terus melakukan demo menentang pemerintah. Dirinya akan terus mendampingi para pendukungnya meskipun sempat menjadi sasaran penembakan.

Kaki mantan atlet kriket berusia 70 tahun itu terluka usai ditembak saat mengikuti konvoi di Islambad pada Kamis (3/11). Khan kehilangan jabatan perdana menteri di tengah frustasi publik pada inflasi yang tinggi.

Khan menyampaikan pidato di depan beberapa pekerja menggelar protes anti-pemerintah di kota timur Wazirabad. Kota yang sama saat dirinya menjadi sasaran penembakan yang juga menewaskan satu orang dan melukai sembilan orang lain. "Pawai kami ini tidak akan berhenti," kata Khan.

Khan juga mengatakan tidak ada yang bisa menghalanginya untuk kembali berkuasa. Dia akan bergabung dengan pawai protes di kota Garnisun Rawalpindi, berdekatan dengan Islamabad, dalam beberapa hari ke depan. "Saya tidak akan mundur selama saya masih hidup," imbuhnya.

Penggantinya, Perdana Menteri, Shehbaz Sharif telah menolak permintaan tersebut, dengan mengatakan pemilihan akan diadakan sesuai jadwal akhir tahun depan.

Sebuah laporan polisi yang dirilis pekan lalu mengatakan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Mohammad Naveed bertindak sendirian ketika dia mengeluarkan pistol dan mulai menembak.

Dia mengatakan serangan itu direncanakan dengan baik. Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya, tetapi sempat mengetahui akan ada serangan terhadap dirinya.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah mengatakan penembakan itu bermotif sentimen agama. Namun Khan menuduh bahwa Sanaullah, Sharif dan seorang jenderal militer Pakistan dari agen mata-mata negara itu, Inter Services Intelligence (ISI) dalang di balik serangan tersebut. (CNA/OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat