Israel Kecam Investigasi Kematian Abu Akleh oleh FBI
![Israel Kecam Investigasi Kematian Abu Akleh oleh FBI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/ca2f1a214a68a9abf2f52f0f1c02ecbe.jpeg)
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengaku tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan Amerika Serikat (AS) atas kematian penembakan seorang jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh. Pelakunya kemungkinan seorang tentara Israel.
Biro Investigasi Federal (FBI) AS sedang menyelidiki pembunuhan yang terjadi pada 11 Mei itu. Penanganan kasus ini menjadi langkah luar biasa yang terjadi setelah tentara menolak untuk mengadili pelaku yang mungkin telah menembak Abu Akleh.
FBI menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal penyelidikan. Namun Gantz mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak akan bekerja sama dengan FBI. "Keputusan yang diambil oleh Departemen Kehakiman AS untuk melakukan penyelidikan atas kematian tragis Shireen Abu Akleh adalah sebuah kesalahan," tulisnya dalam sebuah tweet.
Pasukan Israel telah melakukan penyelidikan profesional dan independen dan membagikan rinciannya dengan para pejabat AS, katanya. "Saya telah menyampaikan pesan kepada perwakilan AS bahwa kami mendukung tentara IDF, bahwa kami tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal, dan tidak akan memungkinkan intervensi untuk penyelidikan internal," katanya.
Militer Israel mengakui pada 5 September bahwa salah satu tentaranya kemungkinan telah menembak Abu Akleh karena mengira sebagai seorang militan. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan perlu pertanggungjawaban dalam kasus ini untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Namun dua hari kemudian Perdana Menteri Israel, Yair Lapid menolak saran bahwa tentara itu harus diadili. "Saya tidak akan membiarkan seorang tentara IDF yang melindungi dirinya dari tembakan teroris dituntut hanya untuk menerima tepuk tangan dari luar negeri," kata Lapid.
Pekan lalu, keluarga dan rekan Abu Akleh mengatakan kepada penyelidik PBB bahwa Abu Akleh sengaja menjadi sasaran sebagai bagian dari perang skala luas Israel terhadap pekerja media Palestina, dan menyerukan pertanggungjawaban dan keadilan. (AFP/OL-12)
Terkini Lainnya
PBB Peringatkan Risiko Perang Meluas di Perbatasan Lebanon-Israel
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Kepala FBI Peringatkan Ancaman TikTok saat Senat AS Bersiap Mendukung Larangan
Informan FBI Dituduh Berbohong dalam Klaim Suap Ukraina Keluarga Biden
KPK Koordinasi dengan FBI Kumpulkan Informasi Suap Perusahaan Jerman Ke KKP dan Bakti Kominfo
FBI: Potensi Kekerasan Terhadap Kelompok Yahudi di AS Menguat ke Level Tertinggi
Direktur FBI Sebut Ada Peningkatan Ancaman di AS Akibat Perang Israel dan Hamas
Hacker Swiss Temukan Bukti FBI Targetkan Muslim
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap