Rusia Resmi Alami Resesi
![Rusia Resmi Alami Resesi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/8028b35eb48d1c6a8e01465a30df3ec9.jpg)
RUSIA memasuki resesi, sembilan bulan setelah melancarkan invasi ke Ukraina, setelah sanksi ekonomi dari negara-negara Barat mulai terasa imbasnya. Hal itu terungkap dalam data resmi, yang dirilis Rabu (16/11).
GDP Rusia menyusut 4% di kuarter ketiga berdasarkan perkiraan awal yang dirilis Badan Statistik Nasional, Rosstat.
Karena penyusutan itu terjadi secara beruntun di dua kuartal, Rusia kini secara resmi mengalami resesi berdasarkan definisi teknis.
Baca juga : Harga Minyak Naik Dipicu Pemotongan OPEC+ dan Pelemahan Dolar AS
Namun, penyusutan kali ini lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada Juli dan September kala output ekonomi Rusia menurun 4,5%.
Kontraksi ekonomi itu dipicu oleh penurunan 22,6% perdagangan grosir dan 9,1% perdagangan retail.
Sementara itu, konstruksi naik 6,7% dan pertanian naik 6,2%.
Baca juga : Rusia Batasi Suplai Gas ke Negara Pendukung Ukraina, Eropa Terancam Resesi
Ekonomi Rusia memang tengah menghadapi serangkaian masalah. Sanksi dari negara-negara Barat menyebabkan mereka mengalami kendala ekspor dan impor, termasuk sejumlah komponen penting manufaktur dan spare part.
Perusahaan juga kekurangan pekerja akibat mobilisasi yang menyedot jutaan pekerja pria dari tenaga kerja Rusia.
Saat ini, ekonomi Rusia semakin tergantung pada ekspor energi, yang mencakup sekitar 40% pemasukan pemerintah.
Menurut laporan Boris Titov, komisioner Rusia untuk entepreneur, sekitar sepertiga dari 5.800 perusahaan Rusia mengalami penurunan penjualan selama satu bulan terakhir.
Mobilisasi 300 ribu warga untuk bergabung dengan militer, September lalu, juga mempengaruhi sepertiga dari perusahaan di negara itu. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Capai 5,11%, Jokowi: Menggambarkan Optimisme
Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan
LTLS Optimis Mampu Lewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah Dihantam Resesi, Perekonomian Inggris mulai Menggeliat
Inflasi Jepang Turun ke Target Bank Sentral Sebesar 2%
Pengamat: Peningkatan Harga Pangan akan Lebih Berat ke Masyarakat Miskin Kota
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap