Turki Lanjutkan Pembicaraan dengan Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang
![Turki Lanjutkan Pembicaraan dengan Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/05c6497ba8f863f67f443fce52fd8ed6.jpg)
TURKI melanjutkan pembicaraan dengan Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung dan akan segera memasuki bulan ke-10.
"Kami melanjutkan pembicaraan dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy ke arah ini. Mudah-mudahan, pertama-tama kami akan mencapai gencatan senjata dan kemudian perdamaian abadi di wilayah kami," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (14/12).
Dia mengatakan bahwa pertukaran tahanan dan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam telah menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian bisa terbuka jika diplomasi diberi kesempatan.
"Sebagai Presiden Turki, saya telah menyatakan sejak awal bahwa perdamaian yang adil hanya dapat dibangun melalui dialog. Sejak awal, kami telah melakukan upaya tulus di tingkat bilateral dan lainnya untuk menghentikan pertumpahan darah dan mengakhiri konflik," tutur Erdogan.
Turki yang mendapat pujian internasional atas perannya sebagai mediator antara Ukraina dan Rusia, telah berulang kali meminta Kiev dan Moskow untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.
Baca juga: RI Dorong Penguatan Kerja Sama ASEAN dengan Uni Eropa
"Saya sangat percaya bahwa hubungan yang diperkuat oleh ikatan persaudaraan kita akan semakin diperkuat atas dasar keunggulan strategis kita. Tujuan kita adalah untuk mengevaluasi peluang-peluang baru yang berkembang dengan dinamika global dan regional sejalan dengan kesejahteraan rakyat dan stabilitas kawasan kita," kata Erdogan.
Erdogan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov bertemu pada Rabu di Kota Awaza di Turkmenistan barat untuk membahas langkah-langkah guna memperdalam kerja sama di antara ketiga negara di berbagai bidang, khususnya perdagangan, energi, dan transportasi.
Pemimpin Turki itu juga mengatakan ketiga negara perlu mulai bekerja mengangkut gas alam Turkmenistan ke pasar Barat.
"Kami siap bekerja sama dengan Turkmenistan dan Azerbaijan di bidang persahabatan di Kaspia. Selain itu, kami mementingkan pengembangan perdagangan listrik timbal balik antara negara-negara kami di wilayah kita," kata Erdogan.
"Dalam konteks ini, kami siap mengerjakan transmisi listrik dari Turkmenistan dan Azerbaijan ke negara kami," ujar dia, menambahkan. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
PSIS Semarang Umumkan Lepas Lucas Gama
Hamas Setujui Resolusi Gencatan Senjata PBB
Hamas Tidak Akan Berunding Bila Israel Tidak Hentikan Serangan di Gaza
Amerika Serikat Ungkapkan PBB Bukan Jalan Menuju Negara Palestina
Delegasi Israel Menolak Syarat yang Diajukan Hamas
Kondisi Memburuk di Haiti: Geng-Geng Menguasai, Negosiasi Pemerintahan Transisi Terhambat
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza
Israel Menolak Inisiatif Prancis Meredakan Konflik dengan Hizbullah
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
Bawaslu: Seluruh Tahapan Pilkada 2024 Rawan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap