visitaaponce.com

Mayoritas Korban Bom Bunuh Diri di Pakistan Anggota Kepolisian

Mayoritas Korban Bom Bunuh Diri di Pakistan Anggota Kepolisian
Petugas melakukan operasi pencarian terhadap korban ledakan bom di wilayah Peshawar, Pakistan.(AFP)

KORBAN tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid wilayah Peshawar, Pakistan, bertambah menjadi 89 orang. Sekitar 150 orang dilaporkan terluka dalam serangan yang terjadi di tengah pelaksanaan salat magrib.

Adapun penambahan korban jiwa berasal dari sejumlah jasad yang ditemukan pada Senin (30/1) waktu setempat. Serta, dari beberapa korban luka yang mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Juru Bicara Rumah Sakit Utama di Peshawar Muhammad Asim Khan mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 89 orang. Sementara 150 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Ledakan di Masjid di Pakistan Tewaskan 61 Orang

Kepala Polisi Kota Peshawar Muhammad Ijaz Khan menyebut lebih dari 90% korban adalah anggota kepolisian. Saat kejadian, sekitar 300-400 anggota kepolisian berkumpul di kompleks masjid untuk menjalankan ibadah salat.

"Pagi ini, kami akan memindahkan bagian terakhir dari atap yang runtuh, sehingga kami dapat menemukan lebih banyak jenazah. Namun, kami tidak yakni dapat menemukan korban selamat," ungkap Juru Bicara Badan Penyelamat 1122 Bilal Ahmad Faizi.

Baca juga: India dan Pakistan Nyaris Terlibat Perang Nuklir Tahun 2019

Dari jumlah korban tewas tersebut, telah teridentifikasi 20 orang berasal dari anggota polisi dan telah dimakamkan. Seorang pelaku meledakkan bom yang dibawanya di dalam sebuah masjid di sebuah kompleks keamanan di Peshawar.

Setelah ledakan, sebagian besar atap masjid ambruk dan melukai lebih banyak orang. Hingga saat ini, masih belum jelas bagaimana penyerang bisa memasuki masjid di kompleks kepolisian itu dengan membawa bahan peledak.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Grup Taliban Pakistan (TTP) membantah telah terlibat melalui pernyataan salah satu komandannya.(AFP/OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat