visitaaponce.com

Polisi Brasil Sita Aset dari Penambangan Emas Ilegal di Amazon

POLISI Federal Brasil telah menyita aset-aset yang terkait dengan operasi penambangan ilegal di hutan hujan Amazon.

Penyitaan tersebut seiring dengan upaya pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menindak aktivitas komersial tanpa izin yang mengancam hutan dan masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Dalam sebuah siaran pers pada hari Rabu (15/2), polisi federal mengatakan bahwa mereka telah menyita lebih dari 2 miliar reais (US$383 juta) diperoleh dari penjualan sekitar 13 ton emas, yang diambil secara ilegal dari hutan hujan dan diekspor melalui sebuah entitas yang berbasis di Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya.

Polisi juga mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan 27 surat perintah penggeledahan dan penyitaan serta tiga surat perintah penangkapan untuk mengacaukan operasi penyelundupan emas tersebut.

"Lebih dari 100 petugas polisi federal berpartisipasi dalam Operasi Sisaque, di samping lima auditor pajak dan tiga analis Pendapatan Federal," kata rilis tersebut.

Baca juga: Brasil Kubur Kapal Induk Eks Prancis di Samudra Atlantik

"Tujuannya adalah untuk memperluas volume bukti untuk membongkar skema kriminal dan memerangi penambangan klandestin, terutama di wilayah Itaituba,” sebutnya.

Polisi sedang menyelidiki kejahatan-kejahatan termasuk penambangan tanpa izin, pencucian uang dan perampasan properti tanpa izin hukum.

Operasi polisi ini dilakukan ketika pemerintahan Lula berusaha untuk meningkatkan perlindungan terhadap Amazon setelah bertahun-tahun mengalami degradasi akibat aktivitas bisnis ilegal, termasuk penebangan hutan, pertambangan, dan pertanian.

Mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro sebagian besar menutup mata terhadap aktivitas tersebut, yang menyebabkan rekor deforestasi dan kekerasan terhadap masyarakat adat yang menyebut hutan sebagai rumah mereka.

Beberapa kepentingan bisnis yang berekspansi ke Amazon, terutama di sektor pertanian, merupakan konstituen penting bagi Bolsonaro, yang memandang pembangunan di hutan sebagai alat untuk meningkatkan ekonomi.

Dalam pernyataannya, polisi federal mengatakan bahwa organisasi-organisasi kriminal yang beroperasi di Amazon telah menggunakan sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat untuk membuat transaksi bisnis mereka tampak sah.

Perusahaan tersebut mengawasi penjualan emas yang diekstraksi secara ilegal ke Italia, Swiss, Hong Kong, dan Uni Emirat Arab, di antara negara-negara lainnya.

Umumnya, emas yang diambil dari Amazon harus ditunjukkan kepada pialang keuangan yang diatur oleh bank sentral Brasil.

Para penambang diwajibkan mendokumentasikan di mana emas itu ditemukan sebelum dapat dijual, tetapi para pialang sering kali tidak dapat memverifikasi informasi tersebut.

ampak dari penambangan emas secara sembunyi-sembunyi di Amazon menjadi sorotan tajam ketika pemerintahan Lula mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan masyarakat pada bulan Januari bagi masyarakat adat Yanomami, yang menderita gangguan kesehatan, malnutrisi, dan kekerasan akibat gangguan aktivitas penambangan ilegal di tanah mereka.

Brasil meluncurkan penggerebekan awal bulan ini untuk memindahkan para penambang ilegal dari cagar alam Pribumi terbesar di negara itu.

"Krisis malnutrisi masih sangat serius. Kami percaya bahwa pembukaan kembali unit-unit medis hanya dapat dilakukan jika para penambang telah dipindahkan," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Adat Ricardo Weibe Tapeba dalam sebuah konferensi pers pada awal bulan ini. (Aljazeera/Fer/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat