Demonstrasi Prancis, Kemlu WNI Tidak Terdampak
![Demonstrasi Prancis, Kemlu: WNI Tidak Terdampak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/0b55a30b0e3aa78a6339f108326e71a6.jpg)
AKSI demonstrasi menuntut reformasi pensiun dicabut masih terus berlanjut di Prancis. Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak akibat kericuhan.
Diketahui aksi menentang usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron itu Kamis (24/3) berujung ricuh. Pemerintah mengatakan puluhan polisi terluka dan banyak pengunjuk rasa ditangkap.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak langsung dari aksi demonstrasi tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, Jumat (24/3).
Baca juga: Giliran Prancis Larang TikTok, Ikuti Langkah AS, Kanada, dan Inggris
Ia mengatakan kondisi di Prancis sedang tidak kondusif. Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengawasi dan memastikan tidak ada warga Indonesia yang mengalami luka atau terdampak kericuhan. "KBRI Paris terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia," kata Judha.
Judha menambahkan, masyarakat Indonesia di Prancis diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, menghindari kerumunan massa, tidak ikut serta aksi demonstrasi.
Baca juga: Demo Buruh Prancis Berujung Bentrok, 120 Polisi Terluka dan 80 Buruh Ditangkap
WNI, kata Judha, wajib selalu memantau situasi dan arahan otoritas setempat serta segera menghubungi KBRI Paris jika menghadapi keadaan darurat. Dia juga mengumumkan nomor Hotline KBRI Paris, +33 6 21 12 21 09 bagi WNI yang mencari bantuan atau tahu informasi terkait kerusuhan itu.
Keributan atas penerapan reformasi yang dipilih pemerintah untuk didorong tanpa pemungutan suara parlemen, telah berubah menjadi krisis domestik terbesar dari masa jabatan kedua Macron.
Kondisi itu juga membayangi kunjungan keluar negeri pertama kalinya untuk Raja Charles III minggu depan ke Prancis. Serikat pekerja telah mengumumkan pemogokan dan protes baru untuk Selasa (28/3).
Sementara jumlah pedemo di Paris dan kota-kota lain lebih tinggi dibandingkan aksi sebelumnya. Protes tersebut semakin meningkat setelah wawancara Macron dengan televisi swasta yang mengungkapkan akan memberlakukan aturan tersebut pada akhir tahun ini. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Kemnaker Optimis Capaian Survei Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Ancaman Mogok Kerja Dokter Korea Terbesar karena Perselisihan Reformasi Medis
Kemenko PMK: Reformasi Birokrasi Fokus Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Demonstrasi Reformasi Anggaran Javier Milei di Buenos Aires Ricuh
Peringatan 26 Tahun Reformasi di Kampus UPI Bandung : Yang Pahit itu Jangan Terulang
De Bruyne Berencana Pensiun dari Timnas usai Belgia Tersingkir dari Euro 2024
Kemensetneg: Jokowi Pilih Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar
Kapan Nasabah Bisa Mengambil Simpanan Tapera? Ini Syarat dan Caranya
5 Langkah Mudah Membuka BRIFINE lewat Aplikasi BRImo
Peserta Tapera Nabung Puluhan Tahun Pengembaliannya Kok Kecil? Begini Penjelasannya
Mengapa Simpanan Tapera PNS Kecil? Meski Puluhan Tahun Menabung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap