Para Pengkritik Trump Khawatir Dakwaan Dorong Pemilihan Ulang
LAWAN-lawan Donald Trump telah lama menyerukan agar dia menghadapi tuntutan pidana. Namun beberapa pihak khawatir bahwa penuntutan pertama kali terhadap mantan presiden AS ini akan menjadi sebuah kegagalan yang akan melemahkan kasus-kasus lain yang lebih besar.
Dewan Juri New York memutuskan untuk mendakwa pemimpin Partai Republik yang telah dua kali dimakzulkan ini, atas skema uang tutup mulut senilai US$130.000 untuk membungkam seorang bintang film porno yang membocorkan kisah kencannya dengan Trump pada tahun 2006.
Para pendukung dan pengkritik Trump telah menyuarakan keraguan atas manfaat hukum dari kasus ini, yang ternyata apakah pembayaran kepada Stormy Daniels sebelum pemilu 2016 dihitung sebagai kontribusi ilegal untuk kampanyenya.
Baca juga: Republik Nilai Dakwaan Trump Sebagai Upaya Penggagalan Pencalonan
Para pengamat Washington berfokus pada dampak dakwaan tersebut terhadap upaya ketiga Trump untuk meraih Gedung Putih, dan khususnya pada reaksi para pesaingnya dalam nominasi Partai Republik tahun 2024.
Para pengkritik khawatir bahwa jika Trump dinyatakan bebas dalam kasus keuangan kampanye yang mirip dengan penuntutan terhadap John Edwards dari Partai Demokrat pada tahun 2012, maka akan lebih mudah untuk menjadikan dakwaan di masa depan sebagai "perburuan penyihir”.
Baca juga: Trump, Mantan Presiden AS Pertama yang Hadapi Dakwaan Kriminal
"Tuduhan ini juga kemungkinan akan meningkatkan jumlah pemilih di antara basis Trump," kata para analis, dimana akan melambungkannya menuju kemenangan dalam persaingan nominasi, yang dikenal sebagai pemilihan pendahuluan.
Jauh sebelum pemungutan suara dakwaan, Ron DeSantis, penantang terbesar Trump untuk meraih kursi presiden, sudah mengkritik kasus ini sembari berhati-hati dalam mengulangi detail-detailnya yang paling cabul, “Tahu apa yang harus dilakukan untuk membayar uang tutup mulut pada seorang bintang film porno,” katanya dengan bercanda.
Gesekan terselubung tersebut memicu reaksi keras dari Tim Trump, mantan presiden itu sendiri yang menyindir, tanpa bukti, bahwa gubernur Florida tersebut mungkin akan segera menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari seorang pria di bawah umur. (AFP/Z-10)
Terkini Lainnya
Hunter Biden: Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba
Joe Biden dan Volodymyr Zelensky akan Bertemu Saat Peringatan D-Day di Normandy
Joe Biden Menandatangani Perintah Eksekutif untuk Menutup Perbatasan AS-Meksiko bagi Pencari Suaka
Presiden AS Joe Biden dan G7 Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Donald Trump tak Masalah Jalani Hukuman Penjara dari 34 Dakwaan Kasus Kejahatannya
Tok! Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pemalsuan Catatan Bisnis
Jaksa Singgung Perbuatan Pidana Terkait Kasus Pemalsuan Surat di Jakarta Utara
Pelapor Kasus Pemalsuan Surat Minta Polda Metro Periksa Tersangka
9 Senjata Api Dito Mahendra yang Dimiliki secara Ilegal
Dito Mahendra Jalani Sidang Perdana Kasus Kepemilikan Senpi
Jauh dari Tuntutan Jaksa, Vonis Kasus Kanjuruhan Dipertanyakan
Sambo Perintahkan Ambil Senjata Api Milik Brigadir J untuk Eksekusi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap