Hunter Biden Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba
![Hunter Biden: Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/05cde2cb2233cd14738e014be85583c7.jpg)
HUNTER Biden, putra dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dinyatakan bersalah dalam kasus kepemilikan senjata ilegal dan kebohongan terkait penggunaan narkoba saat membeli senjata tersebut. Keputusan itu membuat, Hunter menghadapi ancaman hukuman penjara.
Hasil persidangan itu membuat Hunter menjadi anak pertama dari seorang Presiden AS yang dijatuhi hukuman atas kejahatan federal.
Tidak hanya itu, Hunter akan menghadapi tuntutan pajak dalam persidangan terpisah yang dijadwalkan, September mendatang.
Baca juga : Persidangan Hunter Biden atas Tuduhan Senjata Api Ilegal Dimulai 3 Juni
Tapi siapa sebenarnya Hunter Biden?
Masa Kecil yang Diliputi Tragedi
Hunter lahir di Wilmington, Delaware, tahun 1970 dari pasangan Joe Biden dan Neilia Hunter. Pada Desember 1972, kurang dari enam minggu setelah ayahnya terpilih menjadi senator AS, Hunter mengalami kemalangan. Sebuah truk menabrak mobil keluarga mereka.
Kecelakaan tersebut merenggut nyawa ibunya dan adik perempuannya yang masih bayi, Naomi. Hunter mengalami patah tulang tengkorak dan kakak laki-lakinya, Beau, juga patah kaki. Joe Biden, yang tidak berada di dalam mobil saat itu, mengambil sumpah jabatannya di samping tempat tidur anak-anaknya di rumah sakit.
Baca juga : Putra Joe Biden Terancam Penjara 10 Tahun Karena Kepemilikan Senpi Ilegal
Hunter kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Georgetown dan Sekolah Hukum Yale, lulus tahun 1996.
Di antara dua gelar tersebut, ia bergabung dengan Jesuit Volunteer Corps, sebuah kelompok Katolik yang melayani komunitas marjinal, di mana ia bertemu dengan istri pertamanya, Kathleen Buhle.
Mereka menikah tahun 1993 dan memiliki tiga anak yaitu, Naomi, Finnegan, dan Maisy. Sayangnya pernikahan mereka berakhir pada 2017.
Baca juga : Hunter Biden Diputus Bersalah Terkait Kepemilikan Senjata Api
Kecanduan dan Perjuangan Pribadi
Hunter mulai minum alkohol pada masa remaja dan mengakui menyalahgunakan kokain saat kuliah. Ia telah berulang kali keluar-masuk rehabilitasi.
Pada 2013, ia bergabung dengan Angkatan Laut Cadangan AS dan disumpah di Gedung Putih oleh ayahnya, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden. Namun, pada hari pertama di pangkalan angkatan laut, ia dinyatakan positif menggunakan kokain dan diberhentikan.
Setelah kematian kakaknya, Beau, akibat kanker otak tahun 2015, Hunter semakin tenggelam dalam kecanduan. Menurut majalah New Yorker, ia sering minum alkohol secara berlebihan, bahkan hanya keluar rumah untuk membeli vodka.
Baca juga : Anak Sulung Joe Biden Didakwa Kemplang Pajak
Istrinya, Kathleen Buhle, menuduhnya menghabiskan banyak uang untuk kepentingan pribadi seperti narkoba, alkohol, dan pelacur, sementara meninggalkan keluarga tanpa dana.
Dalam memoirnya tahun 2021 berjudul Beautiful Things, Hunter mengakui bahwa perselingkuhannya menjadi pemicu akhir dari pernikahan mereka. Tes DNA pada 2019 mengonfirmasi ia adalah ayah biologis dari seorang anak yang lahir dari Lunden Alexis Roberts, seorang penari eksotis dari Arkansas. Hunter telah menyelesaikan tuntutan paternitas dengan Roberts dan membayar tunjangan anak.
Kasus Senjata dan Kontroversi Lainnya
Setelah perceraiannya dengan Kathleen Buhle, Hunter memulai hubungan dengan janda kakaknya, Hallie Biden. Hubungan ini menjadi sorotan media dan berlangsung selama dua tahun sebelum berakhir tahun 2019. Selama hubungan mereka, kata Hallie saat bersaksi di pengadilan, Hunter memperkenalkannya pada kokain dan sering menggunakannya di hadapannya.
Pada 2018, dua bulan setelah keluar dari rehabilitasi, Hunter membeli pistol, yang menurut tim pembelanya adalah pembelian impulsif. Jaksa mengatakan dia berbohong pada formulir aplikasi senjata dengan mengklaim bahwa dia tidak menggunakan narkoba saat itu.
Hallie Biden kemudian menemukan senjata tersebut dan, dalam kepanikan, membuangnya ke tempat sampah. Insiden ini melibatkan polisi setempat, FBI, dan akhirnya mengarah pada dakwaan terhadap Hunter.
Perjalanan Karier dan Bisnis
Setelah lulus dari Yale, Hunter bekerja di MBNA America, sebuah perusahaan induk bank yang berkantor pusat di Delaware, di mana ayahnya memiliki hubungan dekat. Joe Biden mendorong reformasi kebangkrutan yang menguntungkan MBNA melalui Senat.
Hunter bekerja di sana dan kemudian membuka praktik lobi di Washington. Praktik ini membuatnya mendapatkan klien yang memiliki kepentingan yang tumpang tindih dengan prioritas legislatif ayahnya.
Pada 2006, Hunter dan seorang kerabat lainnya membeli grup hedge fund yang akhirnya terkait dengan beberapa penipu yang diduga. Meskipun demikian, keluarga Biden menyangkal adanya kesalahan dan tidak menghadapi dakwaan. Tahun 2010, mereka melikuidasi dana tersebut dan mengembalikan uang kepada para investor.
Kehidupan Pribadi dan Masa Depan
Hunter menikahi pembuat film asal Afrika Selatan, Melissa Cohen, tahun 2019 setelah kisah cinta singkat selama enam hari. Mereka memiliki seorang putra.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hunter beralih ke melukis sebagai bentuk terapi, meskipun penjualan karyanya yang mencapai hingga US$500.000 per lukisan menciptakan dilema etika bagi Gedung Putih.
Presiden Biden beberapa kali membela putranya, termasuk dalam debat presiden 2020 dengan Donald Trump. Menjelang persidangan, ia merilis pernyataan,"Saya adalah Presiden, tetapi saya juga seorang Ayah. Jill dan saya mencintai putra kami, dan kami sangat bangga dengan pria yang ia telah menjadi hari ini."
Namun, ia menegaskan jika juri memvonis Hunter Biden bersalah, ia tidak akan berharap untuk mendapatkan grasi.
Hunter Biden terus berjuang dengan masa lalunya yang penuh masalah dan upaya untuk menemukan kedamaian melalui seni dan dukungan keluarganya. Putusan hukum yang dihadapinya akan menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku. (Z-3)
Terkini Lainnya
Masa Kecil yang Diliputi Tragedi
Kecanduan dan Perjuangan Pribadi
Kasus Senjata dan Kontroversi Lainnya
Perjalanan Karier dan Bisnis
Kehidupan Pribadi dan Masa Depan
Joe Biden dan Volodymyr Zelensky akan Bertemu Saat Peringatan D-Day di Normandy
Joe Biden Menandatangani Perintah Eksekutif untuk Menutup Perbatasan AS-Meksiko bagi Pencari Suaka
Presiden AS Joe Biden dan G7 Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Donald Trump tak Masalah Jalani Hukuman Penjara dari 34 Dakwaan Kasus Kejahatannya
Tok! Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pemalsuan Catatan Bisnis
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Joe Biden Dilengserkan Usianya
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Tim Trump Klaim Kemenangan dalam Debat Pertama Lawan Biden
Pejabat Partai Demokrat Kecewa dengan Penampilan Biden di Debat Capres AS
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap