visitaaponce.com

Anak Sulung Joe Biden Didakwa Kemplang Pajak

Anak Sulung Joe Biden Didakwa Kemplang Pajak
Hunter Biden(AFP)

PUTRA Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden, menjalani sembilan dakwaan pajak di California pada Kamis (7/12). Tuduhan baru tersebut tiga tindak pidana berat dan enam pelanggaran ringan, merupakan tambahan dari dakwaan atas panggung senjata api federal di Delaware.

Pengadilan Delaware menuduh Hunter Biden melanggar undang-undang yang melarang pengguna narkoba memiliki senjata pada 2018. Dia diperkirakan akan mengakui pelanggaran pajak guna meringankan sanksi.

Hunyert gagal membayar pajak penghasilan pribadi sebesar US$4 juta pada 2017 dan 2018. Namun pada Juli, hakim menggagalkan Hunter untuk mendapatkan keringanan sanksi.

Baca juga: Hunter Biden Harus Hadir di Pengadilan pada Tanggal 3 Oktober untuk Kasus Senjata

Rencana yang sebelumnya disepakati jaksa dan Hunter ini juga dianggap sebagai kesepakatan manis oleh Partai Republik. Partai itu terus menyelidiki hampir setiap aktivitas bisnis Hunter termasuk penanganan kasus ini.

Anggota Kongres dari Partai Republik juga telah melakukan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden, dengan mengklaim bahwa dia terlibat dalam skema menjajakan pengaruh dengan putranya. DPR diperkirakan akan melakukan pemungutan suara minggu depan untuk mengesahkan penyelidikan tersebut secara resmi.

Baca juga: Biden Tekankan Pentingnya Melindungi Warga Sipil dalam Panggilan dengan Netanyahu

Meskipun muncul pertanyaan mengenai etika seputar bisnis internasional keluarga Biden, sejauh ini belum ada bukti yang membuktikan Joe Biden, baik di kantornya saat ini atau sebelumnya, menyalahgunakan perannya atau menerima suap.

Investigasi kriminal yang dipimpin Jaksa AS Delaware David Weiss telah dibuka sejak 2018, dan diperkirakan akan berakhir dengan kesepakatan pembelaan yang direncanakan Hunter Biden untuk diajukan dengan jaksa selama musim panas.

Dia akan mengaku bersalah atas dua tuduhan pelanggaran ringan penghindaran pajak dan akan menandatangani perjanjian terpisah mengenai tuduhan senjata. Dia akan menjalani masa percobaan dua tahun daripada dipenjara.

Perjanjian tersebut juga memuat ketentuan kekebalan, dan pengacara pembela berpendapat bahwa ketentuan tersebut tetap berlaku karena bagian perjanjian tersebut ditandatangani oleh jaksa sebelum perjanjian tersebut dibatalkan.

Jaksa tidak setuju, dan menyatakan bahwa dokumen tersebut tidak ditandatangani oleh hakim dan tidak sah. Setelah kesepakatan itu gagal, jaksa penuntut mengajukan tiga dakwaan kepemilikan senjata federal dengan tuduhan bahwa Hunter telah berbohong tentang penggunaan narkoba untuk membeli senjata yang dia simpan selama 11 hari pada 2018.

Undang-undang federal melarang kepemilikan senjata oleh pengguna narkoba, meskipun tindakan tersebut jarang dilihat sebagai tuduhan yang berdiri sendiri dan telah dipertanyakan oleh pengadilan banding federal.

Perjuangan lama Hunter melawan penyalahgunaan narkoba telah memburuk selama periode tersebut setelah kematian saudaranya Beau Biden pada 2015, tulis jaksa dalam rancangan perjanjian pembelaan yang diajukan ke pengadilan di Delaware.

"Dia masih memperoleh pendapatan besar pada 2017 dan 2018, termasuk US$2,6 juta dalam bisnis dan biaya konsultasi dari perusahaan yang dia bentuk dengan CEO konglomerat bisnis Tiongkok dan perusahaan energi Ukraina Burisma, tetapi tidak membayar pajaknya," kata jaksa dalam pengajuan dakwaan.

Dia akhirnya mengajukan pajaknya pada 2020 tetapi pajaknya dibayar oleh pihak ketiga pada tahun berikutnya, kata jaksa. (France24/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat