Hunter Biden Harus Hadir di Pengadilan pada Tanggal 3 Oktober untuk Kasus Senjata
![Hunter Biden Harus Hadir di Pengadilan pada Tanggal 3 Oktober untuk Kasus Senjata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/ddfc07310fd670a5c9e6b2b9e0a1e773.jpg)
PUTRA Presiden Amerika Serikat, Hunter Biden diwajibkan untuk tampil di pengadilan Delaware pada 3 Oktober untuk menghadapi tuduhan kepemilikan senjata. Hakim federal Christopher Burke menolak permintaan Hunter Biden untuk tampil melalui video, di mana ia mengungkapkan keinginannya untuk menghindari kemungkinan gangguan yang dapat terjadi ketika tiba di pengadilan bersama pengawal dari Secret Service.
"Dalam hal ini, terdakwa tidak seharusnya mendapatkan perlakuan istimewa," kata Hakim Burke dalam putusannya.
Hakim Burke memberikan tenggat waktu tambahan seminggu bagi Hunter Biden untuk memenuhi perintah pengadilan, yang awalnya dijadwalkan pada 26 September.
Baca juga: Hunter Biden Didakwa Membeli Senjata api Ilegal
Pengacara Hunter Biden memberitahu pengadilan bahwa kliennya akan mengajukan pleidoi tidak bersalah terhadap tuduhan pembelian senjata secara ilegal, ketika sedang menggunakan narkoba.
Hunter Biden, 53, dihadapkan pada tiga tuduhan terkait dengan membuat pernyataan palsu ketika mengisi formulir yang diperlukan untuk pembelian senjata pada 2018, di mana ia mengklaim saat itu tidak menggunakan narkoba secara ilegal. Ia memiliki revolver Colt tersebut selama 11 hari sebelum menghilangkannya.
Baca juga: Putra Joe Biden Terancam Penjara 10 Tahun Karena Kepemilikan Senpi Ilegal
Pada Juni, kesepakatan dengan jaksa federal David Weiss, yang seharusnya menghapus tuduhan kepemilikan senjata sementara Hunter Biden mengakui bersalah atas dua tuduhan pajak dan menghindari penjara, gagal terlaksana. Hal ini membuat Weiss mengajukan tiga tuduhan kepemilikan senjata sebagai tindak pidana terhadapnya.
Jika terbukti bersalah, Hunter Biden pada teori dapat dihukum hingga 25 tahun penjara, walaupun pada praktiknya, tuduhan semacam ini, jika tidak disertai dengan tuduhan lain, jarang dihukum dengan penjara.
Sementara itu, Weiss, yang kemudian diangkat sebagai penasihat khusus untuk penyelidikan terhadap Hunter Biden setelah kesepakatan gagal, telah mengisyaratkan masih menyelidiki Hunter Biden atas kemungkinan tuduhan pajak lainnya. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Usai Mengaku Bersalah, Pendiri WikiLeaks Julian Assange pun Bebas
Julian Assange Akhirnya Bebas Usai Tanda Tangan Kesepakatan dengan AS
Penuntut Khusus Menolak Klaim Donald Trump tentang Dokumen Klasifikasi
Julian Assange Akan Hadiri Pengadilan untuk Pembebasan Setelah 14 Tahun Proses Hukum
Interpol Tangkap 219 Orang dalam Operasi Perdagangan Manusia
Polri: Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sangat Sadis
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap