visitaaponce.com

Putra Joe Biden Terancam Penjara 10 Tahun Karena Kepemilikan Senpi Ilegal

Putra Joe Biden Terancam Penjara 10 Tahun Karena Kepemilikan Senpi Ilegal
Putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden(AFP)

Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden, mengakui dua dakwaan terkait pengemplangan pajak dan satu dakwaan kepemilikan senjata api.

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada beberapa kantor berita AS, pengacara Biden, Christopher Clark, mengonfirmasi kliennya akan bertanggung jawab atas dakwaan ketidakpatuhan pajak.

"Hunter akan bertanggung jawab atas dua pelanggaran ringan karena gagal untuk mengajukan pembayaran pajak ketika jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan pembelaan," kata Clark.

Baca juga: Trump Tetap Bantah Tuduhan Penggelapan Dokumen Rahasia

Sedangkan, untuk dakwaan kepemilikan senjata api, Hunter Biden juga mengakuinya namun akan mengajukan perlawanan. Clark menegaskan kliennya akan mengajukan praperadilan atas dakwaan ketiga itu.

"Sebuah pengalihan praperadilan biasanya merupakan kesepakatan antara terdakwa dan jaksa yang memungkinkan rehabilitasi daripada hukuman penjara," jelasnya.

Baca juga: Donald Trump Didakwa Mencuri Dokumen Rahasia dan Mengancam Keamanan Nasional

Hunter diuduhan memiliki senjata jenis pistol Colt Cobra 38 pada Oktober 2018. Dia melanggar hukum federal karena berstatus sebagai pengguna narkoba. Ia pun dijerat hukuman maksimal hingga 10 tahun penjara.

“Saya tahu Hunter ingin bertanggung jawab atas kesalahan yang dia buat selama masa kekacauan dan kecanduan dalam hidupnya. Dia berharap untuk melanjutkan pemulihannya dan bergerak maju, ”tutur Clark.

Jaksa departemen kehakiman juga menguraikan perjanjian yang direncanakan dalam pengajuan pengadilan. Kesepakatan antara Hunter Biden dan jaksa penuntut harus disetujui oleh hakim federal.

Kesepakatan itu diperkirakan akan mengakhiri penyelidikan federal selama bertahun-tahun terhadap urusan pribadi dan profesi Biden muda yang telah lama menimbulkan beban politik ayahnya.

Juru Bicara Gedung Putih Ian Sams mengatakan “Presiden dan Ibu Negara mencintai putra mereka dan mendukungnya saat dia terus membangun kembali hidupnya. Kami tidak akan memiliki komentar lebih lanjut,” paparnya. (AlJazeera/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat