Putra Joe Biden Terancam Penjara 10 Tahun Karena Kepemilikan Senpi Ilegal
![Putra Joe Biden Terancam Penjara 10 Tahun Karena Kepemilikan Senpi Ilegal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b2414d4af8e6248e94b192f6bab919a3.jpg)
Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden, mengakui dua dakwaan terkait pengemplangan pajak dan satu dakwaan kepemilikan senjata api.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada beberapa kantor berita AS, pengacara Biden, Christopher Clark, mengonfirmasi kliennya akan bertanggung jawab atas dakwaan ketidakpatuhan pajak.
"Hunter akan bertanggung jawab atas dua pelanggaran ringan karena gagal untuk mengajukan pembayaran pajak ketika jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan pembelaan," kata Clark.
Baca juga: Trump Tetap Bantah Tuduhan Penggelapan Dokumen Rahasia
Sedangkan, untuk dakwaan kepemilikan senjata api, Hunter Biden juga mengakuinya namun akan mengajukan perlawanan. Clark menegaskan kliennya akan mengajukan praperadilan atas dakwaan ketiga itu.
"Sebuah pengalihan praperadilan biasanya merupakan kesepakatan antara terdakwa dan jaksa yang memungkinkan rehabilitasi daripada hukuman penjara," jelasnya.
Baca juga: Donald Trump Didakwa Mencuri Dokumen Rahasia dan Mengancam Keamanan Nasional
Hunter diuduhan memiliki senjata jenis pistol Colt Cobra 38 pada Oktober 2018. Dia melanggar hukum federal karena berstatus sebagai pengguna narkoba. Ia pun dijerat hukuman maksimal hingga 10 tahun penjara.
“Saya tahu Hunter ingin bertanggung jawab atas kesalahan yang dia buat selama masa kekacauan dan kecanduan dalam hidupnya. Dia berharap untuk melanjutkan pemulihannya dan bergerak maju, ”tutur Clark.
Jaksa departemen kehakiman juga menguraikan perjanjian yang direncanakan dalam pengajuan pengadilan. Kesepakatan antara Hunter Biden dan jaksa penuntut harus disetujui oleh hakim federal.
Kesepakatan itu diperkirakan akan mengakhiri penyelidikan federal selama bertahun-tahun terhadap urusan pribadi dan profesi Biden muda yang telah lama menimbulkan beban politik ayahnya.
Juru Bicara Gedung Putih Ian Sams mengatakan “Presiden dan Ibu Negara mencintai putra mereka dan mendukungnya saat dia terus membangun kembali hidupnya. Kami tidak akan memiliki komentar lebih lanjut,” paparnya. (AlJazeera/Z-11)
Terkini Lainnya
Presiden AS Joe Biden: Saya Akan Hormati Keputusan Juri atas Putra Saya
Hunter Biden: Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba
Hunter Biden Diputus Bersalah Terkait Kepemilikan Senjata Api
Sidang Putra Presiden AS, Hunter Biden Tuduhan Kebohongan dalam Pembelian Senjata dan Penggunaan Narkoba
Persidangan Hunter Biden atas Tuduhan Senjata Api Ilegal Dimulai 3 Juni
Informan FBI Dituduh Berbohong dalam Klaim Suap Ukraina Keluarga Biden
Eks Mentan Yasin Limpo Didakwa Terima Potongan Dana di Kementan Sampai Rp44,5 Miliar
Hari Ini Mantan Mentan Yasin Limpo Jalani Sidang Perdana
Usai Bebas, Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Kasus Lese Majeste
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Didakwa Perkaya Perusahaan Asal Texas
Kuasa Hukum Sebut JPU tidak Bisa Buktikan Dakwaan di Kasus SBS Sumsel
Dakwaan Kasus SBS Sumsel, Pakar Hukum: Putusan Hakim Jadi Esensi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap