visitaaponce.com

Kunjungi Warsawa, Zelensky Ajak Polandia Lawan Rusia

Kunjungi Warsawa, Zelensky Ajak Polandia Lawan Rusia
Zelensky mengajak Polandia menjadi mitra utama dalam upaya rekonstruksi, setelah invasi Rusia berakhir(AFP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Warsawa, Polandia, Rabu (5/4). Dia berterima kasih kepada negara itu atas bantuan dan mengajak Polandia menjadi mitra utama dalam upaya rekonstruksi, setelah invasi Rusia berakhir.

Warsawa telah memposisikan diri sebagai salah satu negara sekutu terkuat Kyiv. Polandia memainkan peran utama dalam membujuk sekutu Ukraina lain untuk menyediakan persenjataan berat, yang sebagian besar dipasok melalui Polandia.

Presiden Andrzej Duda mengatakan Polandia akan memasok Ukraina dengan total 14 jet tempur MiG-29. "Anda telah berdiri bahu-membahu dengan kami, dan kami berterima kasih untuk itu," kata Zelenskyy setelah menerima Order of the White Eagle, penghargaan tertinggi Polandia, dalam kunjungannya tersebut.

Baca juga: Jepang Terima Veteran Perang Ukraina

Dia meyakini penghargaan ini adalah bagian dari hubungan bersejarah, hasil bersejarah, dan kekuatan bersejarah antara kedua negara. Berbicara di Kastil Kerajaan Warsawa, Duda mengatakan Polandia dan sekutu lainnya perlu memberikan lebih banyak dukungan ekonomi, militer, dan kemanusiaan bagi Ukraina.

"Masih ada jalan panjang sebelum perang berakhir. Kami berutang kepada para korban agresi," jelasnya.

Baca juga: Prancis Dukung Tiongkok Damaikan Rusia-Ukraina

Berbicara kepada pendukung yang sama, banyak dari mereka mengibarkan bendera Ukraina, Zelensky memperkirakan Polandia akan membantu membentuk koalisi kekuatan Barat untuk memasok pesawat tempur ke Ukraina, seperti halnya dengan tank tempur.

"Ketika pertempuran membutuhkan artileri, itu harus disediakan. Ketika kemenangan membutuhkan tank, gemuruh mereka harus terdengar di garis depan," katanya.

Karena melawan invasi Rusia, kata Zelensky, merupakan pertempuran untuk kebebasan dan kemenangan sepenuhnya. Zelensky menandatangani letter of intent dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki tentang transfer peralatan termasuk 150 kendaraan lapis baja Rosomak ke Ukraina selama pertemuan di mana keduanya membahas solusi untuk mengatasi masalah yang berasal dari biji-bijian Ukraina memasuki pasar Eropa.

"Kami telah menemukan jalan keluar. Saya percaya bahwa dalam beberapa hari dan minggu mendatang kami akhirnya akan menyelesaikan semua masalah karena tidak boleh ada pertanyaan, komplikasi apa pun antara mitra dekat dan teman sejati seperti Polandia dan Ukraina," kata Zelensky.

Menteri Pertanian Polandia Henryk Kowalczk mengundurkan diri pada Rabu (4/4), akibat krisis tersebut. Zelensky mengundang pebisnis Polandia datang ke Ukraina sebelum perang berakhir, untuk mengamankan posisi yang lebih baik di pasar Ukraina, serta investasi dalam upaya rekonstruksi negara tersebut.

Kunjungan ke Polandia, yang telah menampung lebih dari satu juta pengungsi Ukraina selama 13 bulan terakhir perang. Ukraina berencana melakukan serangan balasan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang untuk merebut kembali tanah di timur dan selatannya dari Rusia.

Zelensky mengatakan bahwa situasi di kota timur Ukraina, Bakhmut sangat sulit dan keputusan terpahit akan diambil, jika pasukan Kyiv berisiko dikepung pasukan Rusia.

"Bagi saya, yang paling penting adalah tidak kehilangan tentara kita dan tentu saja jika ada momen peristiwa yang lebih panas dan bahaya kita bisa kehilangan personel kita karena pengepungan. Tentu saja keputusan yang tepat akan diambil oleh para jenderal di sana," jelasnya.

Selain jet MiG-29, pejabat Ukraina juga mendesak jet tempur F-16 untuk meningkatkan kemampuan Kyiv untuk menyerang unit rudal Rusia dengan roket buatan AS, tetapi penasihat kebijakan luar negeri Duda Marcin Przydacz mengatakan Polandia tidak akan memutuskan dalam waktu dekat untuk mengirim apapun.

Publik Polandia sangat mendukung Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia. Sebuah jajak pendapat Ipsos mengatakan 82% orang Polandia berpikir NATO dan negara-negara Uni Eropa harus mendukung Ukraina sampai menang.

Ditanya arti kunjungan Zelensky baginya, pengungsi Ukraina Olena, 46, mengacungkan jempol sebelum menangis. "Jika bukan karena dia, tidak akan ada Ukraina sekarang," katanya saat melewati istana kepresidenan Polandia. (CNA/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat