visitaaponce.com

Malam Paskah, Paus Fransiskus Minta Akhiri Semua Perang

Malam Paskah, Paus Fransiskus Minta Akhiri Semua Perang 
Paus Fransiskus di misa malam Paskah pada Sabtu (8/4) di Basilika Santo Petrus.(AFP/ANDREAS SOLARO)

PAUS Fransiskus memimpin umat Katolik Roma di misa malam Paskah pada Sabtu (8/4), di Basilika Santo Petrus, mengecam 'angin dingin perang' dan ketidakadilan lainnya.

Fransiskus yang kini berusia 86 tahun melewatkan acara luar ruangan pada Jumat (7/4) malam karena suhu dingin yang tidak seperti biasanya di Roma. Dokternya memerintahkan kehati-hatian setelah Fransiskus dirawat di rumah sakit pekan lalu karena bronkitis.

Mengutip dari laman Asia One, Fransiskus tampak bugar selama kebaktian Malam Paskah, di mana dirinya membaptis delapan orang dewasa yang berpindah agama menjadi Katolik.

Baca juga: Paus Fransiskus Melewatkan Misa Jumat Agung karena Cuaca Dingin

Setelah memulai kebaktian di bagian belakang gereja dengan penerangan tradisional lilin Paskah, Fransiskus dibawa dengan kursi roda ke depan untuk memimpin Misa.

Paskah adalah hari terpenting dalam kalender liturgi Kristen karena memperingati hari di mana Alkitab mengatakan Yesus bangkit dari kematian.

Dalam homilinya, yang dibacakan di hadapan sekitar 8.000 orang di gereja terbesar Susunan Kristen, Fransiskus berbicara tentang kepahitan dan kekecewaan yang dirasakan banyak orang saat ini.

Baca juga: Paus Fransiskus Tinggalkan Rumah Sakit dan Siap Pimpin Misa Minggu Palma

"Kita mungkin merasa tidak berdaya dan putus asa di hadapan kekuatan jahat, konflik yang menghancurkan hubungan, sikap penuh perhitungan dan ketidakpedulian yang tampaknya berlaku di masyarakat, kanker korupsi, penyebaran ketidakadilan, dan angin perang yang dingin," ucap Fransiskus.

Ia menyerukan diakhirinya semua perang, dan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, ia berulang kali menyebut bahwa Ukraina dan rakyatnya sebagai 'martir'.

Membaca homili dengan suara yang kuat dan percaya diri, Fransiskus mengatakan bahwa bahkan ketika orang merasa sumber harapan telah mengering, penting untuk tidak membeku dalam rasa kekalahan, tetapi mencari 'kebangkitan batin' dengan pertolongan Tuhan.

Fransiskus mengakhiri perayaan Pekan Suci pada Minggu ini dengan memimpin Misa hari Paskah di Lapangan Santo Petrus, dan kemudian menyampaikan berkat dan pesan "Urbi et Orbi" (untuk kota dan dunia) dua kali setahun dari balkon luar pusat Basilika Santo Petrus. (Medcom/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat