Malam Paskah, Paus Fransiskus Minta Akhiri Semua Perang
![Malam Paskah, Paus Fransiskus Minta Akhiri Semua Perang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/834840fc298c0ffc56a7472c8b45d0ee.jpg)
PAUS Fransiskus memimpin umat Katolik Roma di misa malam Paskah pada Sabtu (8/4), di Basilika Santo Petrus, mengecam 'angin dingin perang' dan ketidakadilan lainnya.
Fransiskus yang kini berusia 86 tahun melewatkan acara luar ruangan pada Jumat (7/4) malam karena suhu dingin yang tidak seperti biasanya di Roma. Dokternya memerintahkan kehati-hatian setelah Fransiskus dirawat di rumah sakit pekan lalu karena bronkitis.
Mengutip dari laman Asia One, Fransiskus tampak bugar selama kebaktian Malam Paskah, di mana dirinya membaptis delapan orang dewasa yang berpindah agama menjadi Katolik.
Baca juga: Paus Fransiskus Melewatkan Misa Jumat Agung karena Cuaca Dingin
Setelah memulai kebaktian di bagian belakang gereja dengan penerangan tradisional lilin Paskah, Fransiskus dibawa dengan kursi roda ke depan untuk memimpin Misa.
Paskah adalah hari terpenting dalam kalender liturgi Kristen karena memperingati hari di mana Alkitab mengatakan Yesus bangkit dari kematian.
Dalam homilinya, yang dibacakan di hadapan sekitar 8.000 orang di gereja terbesar Susunan Kristen, Fransiskus berbicara tentang kepahitan dan kekecewaan yang dirasakan banyak orang saat ini.
Baca juga: Paus Fransiskus Tinggalkan Rumah Sakit dan Siap Pimpin Misa Minggu Palma
"Kita mungkin merasa tidak berdaya dan putus asa di hadapan kekuatan jahat, konflik yang menghancurkan hubungan, sikap penuh perhitungan dan ketidakpedulian yang tampaknya berlaku di masyarakat, kanker korupsi, penyebaran ketidakadilan, dan angin perang yang dingin," ucap Fransiskus.
Ia menyerukan diakhirinya semua perang, dan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, ia berulang kali menyebut bahwa Ukraina dan rakyatnya sebagai 'martir'.
Membaca homili dengan suara yang kuat dan percaya diri, Fransiskus mengatakan bahwa bahkan ketika orang merasa sumber harapan telah mengering, penting untuk tidak membeku dalam rasa kekalahan, tetapi mencari 'kebangkitan batin' dengan pertolongan Tuhan.
Fransiskus mengakhiri perayaan Pekan Suci pada Minggu ini dengan memimpin Misa hari Paskah di Lapangan Santo Petrus, dan kemudian menyampaikan berkat dan pesan "Urbi et Orbi" (untuk kota dan dunia) dua kali setahun dari balkon luar pusat Basilika Santo Petrus. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi Paus Fransiskus Pada September
Agenda Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Masih Dimatangkan
Paus Fransiskus Meminta Maaf atas Komentar Menghina terhadap Pria Gay
Paus Fransiskus Diduga Mengeluarkan Pernyataan Homofobik dalam Pertemuan dengan Uskup Italia
Ribuan Jemaat Padati Gereja Katolik di Surabaya
Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
Dipimpin Kardinal, Perkumpulan Strada Rayakan Misa Syukur HUT ke 100 Tahun
Unika Santo Paulus Ruteng Gelar Dies Natalis Ke-65
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap