Iran Tegas Meminta Negara Islam Tidak Menormalisasi Hubungan dengan Israel
![Iran Tegas Meminta Negara Islam Tidak Menormalisasi Hubungan dengan Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/842a49f24929300e2b10dfb8434fbdaf.jpg)
Konflik antara Palestina dan Israel, kembali memanas. Penyerangan umat Palestina di Masjid Al-Aqsa oleh tentara Israel menyebabkan konflik kini berkecamuk kembali.
Merespon hal tersebut, Pemerintah Republik Islam Iran meminta setiap negara bermayoritaskan penduduk muslim di dunia untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan dan hak asasi penduduk Palestina atas Israel.
Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Duta Besar Republik Islam Iran di Indonesia H.E Muhammad Azad. Azad menilai, dukungan dari negara bermayoritaskan penduduk Muslim di Dunia terhadap konflik yang dihadapi Palestina saat ini, sangatlah krusial.
Baca juga: Iran Desak Dunia Segera Sahkan Referendum untuk Palestina
“Dukungan yang diberikan komunitas Internasional kepada Palestina, membuat mereka semakin bersemangat dalam melawan arogansi dan kebrutalan bangsa Zionis Israel. Dan ini, tidak terlepas dari negara yang bermayoritaskan penduduk Muslim dan yang mendukung hak asasi manusia,” ungkap Azad kepada awak media, dikutip Kamis (13/04).
Azad menilai, masalah yang terjadi di Palestina saat ini merupakan isu utama bagi negara dan umat Muslim seluruh dunia. Oleh karena itu, Azad meminta negara yang bermayoritaskan penduduk Muslim untuk satu suara dalam mendukung kemerdekaan Palestina atas konflik yang sedang terjadi.
Baca juga: Israel Perpanjang Penutupan Wilayah Palestina
“Dan kami melihat, beberapa negara Islam mencoba untuk menormalisasikan hubungan mereka dengan negara Zionis Israel. Ini menjadi noda, bahwa mereka tidak memiliki suara yang satu untuk mendukung Palestina,” tutur Azad.
Menurut Azad, strategi untuk mendukung kemerdekaan Palestina dalam konflik dengan Israel melalui normalisasi hubungan bilateral adalah strategi yang salah. Pendekatan ini, dianggap keliru dan menjadi jebakan yang disiapkan oleh Amerika Serikat dan Israel yang tujuan utamanya untuk memecah bangsa Islam.
Azad mengklaim bahwa kesatuan negara bermayoritas penduduk Muslim adalah suatu hal yang harus dilakukan untuk mengorganisir kekuatan yang besar. Hal ini, menjadi hal yang ditakutkan oleh bangsa Israel, karena kesatuan negara Muslim dianggap dapat menggeser kekuatan Israel yang secara tegas diungkap oleh Azad, adalah bangsa yang hidup di atas krisis umat Palestina.
Seperti diketahui, serangan militer dan polisi Israel pada Palestina meningkat selama Ramadan 2023. Umat Islam Palestina diserang ketika tengah beribadah dan salat tarawih di Masji Al-Aqsa. Mereka juga melarang umat Islam melakukan ibadah di Masjid Al-Aqsa dan melakukan pengusiran dengan kekerasan.
(Z-9)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap