Pemerintah Buka Opsi Evakuasi Ribuan WNI di Sudan
![Pemerintah Buka Opsi Evakuasi Ribuan WNI di Sudan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/dc377463448219eb65d51f9fbe3fcf2a.jpg)
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membuka kemungkinan untuk segera mengevakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan. Keputusan tersebut masih dimatangkan karena mengikuti kondisi terbaru di negara yang mengalami perang saudara tersebut sejak Sabtu (15/4).
Perang kembali meletus di Sudan antara militer dengan sipil bersenjata yang menolak penggabungan, Rapid Support Forces (RSF). Pemicunya karena perbedaan pandangan mengenai proses penyatuan kedua kekuatan tersebut.
"Sejumlah langkah yang kemungkinan diambil sudah dibahas termasuk evakuasi ke negara yang kondusif atau ke Tanah Air," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, di Jakarta, Minggu (16/4).
Baca juga : Ada Perang Saudara di Sudan, Kemenlu Masih Pantau Situasi Untuk Evakuasi WNI
Ia mengatakan rapat antara Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan telah dilakukan pada Minggu (16/4). Kedua pihak tersebut terus memantau kondisi keamanan di Sudan berikut menentukan upaya penyelamat WNI.
"KBRI (Khartoum, Sudan) telah berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat untuk memastikan keselamatan mereka. KBRI terus berkoordinasi dengan Kemlu pusat untuk koordinasikan langkah-langkah kontijensi," ujarnya.
Baca juga : Dunia Internasional Prihatin dengan Perang di Sudan
Menurut dia, Kemlu terus mematangkan strategi melindungi WNI yang akan disesuaikan dengan kondisi keamanan Sudan.
"Evakuasi tergantung penilaian lapangan. Jadi bisa dengan pendekatan dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang relatif lebih aman," pungkasnya.
Setidaknya 56 warga sipil tewas dalam pertempuran antara tentara dan RSF. Persatuan Dokter Sudan mengatakan puluhan tentara telah menjadi korban dan sedikitnya 595 orang terluka di seluruh negeri.
"Penduduk melaporkan serangan udara berat pada posisi RSF di sekitar Khartoum," ungkap saksi mata. (Aljazeera/Z-8)
Terkini Lainnya
Nihil WNI Jadi Korban Tabrak Massal di Korea Selatan
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Jens Raven Resmi Disumpah, Indonesia Kini Punya Striker Baru
Presiden Joko Widodo Kesal Banyak WNI Doyan Nonton Konser Di Singapura
Antisipasi Konflik Meluas, Kemenlu Siapkan Skema Evakuasi WNI dari Lebanon
WNI di Berlin Ikut Terserang Demam Euro 2024
Sudan Minta Pertemuan Darurat PBB Terkait 'Agresi' UAE
25 Tewas di Kota Darfur saat Perang Meluas
Indonesia Kembali Kirim Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Mesir & Konflik Sudan
7 Tewas Dalam Serangan Drone di Kota Kunci Timur Laut Sudan
Pemerintah Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sudan dan Pengungsi Palestina di Mesir
Baznas RI Siapkan Bantuan Kemanusiaan Rp2 Miliar untuk Sudan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap