visitaaponce.com

Zelensky Kecewa, Kekhawatiran AS terhadap Kyiv Muncul dari Dokumen yang Bocor

Zelensky Kecewa, Kekhawatiran AS terhadap Kyiv Muncul dari Dokumen yang Bocor
Presiden  Volodymyr Zelensky mengaku kecewa dengan gaya komunikasi Amerika Serikat (AS) menyusul kebocoran dokumen rahasia milik Pentagon.(AFP)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku kecewa dengan gaya komunikasi Amerika Serikat (AS). Sekutu utama Ukraina tersebut tidak menjelaskan soal kekhawatiran lemahnya serangan balik terhadap Rusia.

Mirisnya lagi sikap AS itu, kata dia, diperoleh dari dokumen rahasia milik Pentagon yang bocor ke publik. Kekecewaan tersebut dilontarkan Zelensky terhadap AS lewat Washington Post.

"Saya tidak menerima informasi dari Gedung Putih atau Pentagon sebelumnya. Kami tidak memiliki informasi itu. Saya pribadi tidak. Itu pasti cerita yang buruk dan situasi itu tidak menguntungkan," kata Zelensky dalam sebuah wawancara di Kyiv, Senin (1/5).

Baca juga: AS Terancam Krisis Uang Tunai

Menurut dia, kebocoran data rahasia tersebut tidak menguntungkan reputasi Gedung Putih. Dokumen-dokumen itu juga berisi informasi tentang korban pasukan Rusia dan Ukraina dan kerugian peralatan, rincian tentang penerbangan observasi NATO di atas Laut Hitam, dan laporan yang mengarah pada pengawasan Amerika terhadap Ukraina.

"Apa pun yang memberi tahu musuh kita sebelumnya dengan satu atau lain cara pasti merupakan kerugian bagi kita," kata Zelensky.

Baca juga: Gedung Putih Klaim 100 Ribu Personel Militer Rusia Tewas dan Terluka Selama 5 Bulan di Ukraina

Dia menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal kebenaran dari materi dari data yang bocor tersebut. Zelensky mengatakan dia harus memprioritaskan upaya perang yang lebih besar daripada perasaan pribadinya tentang kurangnya komunikasi oleh AS, yang telah memberikan dukungan miliaran dolar sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

"Saya tidak bisa mengambil risiko negara kita. Di mana saya bisa berbicara terus terang, saya melakukannya. Tapi ada risiko tinggi," tambahnya.

Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal klaim Zelensky. Sebaliknya mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk bekerja sangat erat dengan Ukraina.

"Ukraina, sekutu internasional kami untuk memastikan bahwa mereka memiliki bantuan keamanan yang mereka butuhkan untuk dapat mempertahankan pertahanan negara mereka," jelasnya.

Jack Teixeira, Spesialis Teknologi Berusia 21 tahun di Garda Nasional Angkatan Udara AS, dituduh memposting materi rahasia secara daring. Kebocoran data pemerintah AS itu paling merusak dalam satu dekade terakhir.

Bulan lalu, dia ditangkap dan didakwa atas dua tuduhan atas pelanggaran tersebut. Pentagon menilai tindakan Teixeira menimbulkan risiko yang sangat serius bagi keamanan nasional. Teixeira diduga memposting dokumen tersebut, beberapa tertanggal awal Maret, ke grup obrolan pribadi di platform media sosial Discord beberapa bulan lalu.

Beberapa dokumen kemudian muncul di situs lain, termasuk Twitter, 4Chan dan Telegram, dengan beberapa juga menunjukkan Washington rupanya memata-matai sekutu Israel dan Korea Selatan. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat